Bersama 29 Perguruan Tinggi (PT) di ASEAN, Unhas turut andil dalam Comparing Achievemenst of Learning Outcomes in Higher Education in ASEAN (CALOHEA ). Tujuan proyek ini ialah mendorong PT di ASEAN dan Eropa guna meningkatkan kualitas pendidikan dan lulusan di tingkat internasional.
Adapun bidang yang diutamakan antara lain Kedokteran, Teknik Sipil, dan Pendidikan Keguruan. Unhas sendiri melibatkan dua program studi (Prodi) yang akan didanai oleh European Commission, yakni Prodi Kedokteran dan Prodi Teknik Sipil
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP), Dr Ir Prastawa Budi M Sc menjelaskan, terlibatnya Unhas dalam CALOHEA berkaitan dengan partisipasi aktif pada ASEAN University Network (AUN).
“Lebih lanjut, 27 program studi Unhas telah memenuhi kriteria ASEAN University Network for Quality Assurance (AUN-QA) dan memperoleh sertifikasi dalam empat tahun terakhir. Atas prestasi tersebut, AUN menawarkan Unhas untuk mengikut sertakan Prodi Kedokteran dan Teknik Sipil pada CALOHEA,” ujar Prastawa, Rabu(10/3).
Hal itu dikarenakan, kedua prodi itu adalah Prodi pertama mendapatkan sertifikasi AUN-QA pada 2016. Untuk itu, dapat dikatakan telah memenuhi standar kompetensi PT di negara-negara ASEAN.
Prastawa menambahkan, selain diikuti oleh 29 universitas ternama di ASEAN dan Eropa, proyek ini juga melibatkan 13, antara lain 5 dari Eropa dan 8 dari ASEAN serta ada total. Untuk itu, reputasi Unhas juga meningkat di kancah internasional sehingga lebih mudah menjalin kerjasama terutama dalam bidang pendidikan.
Melalui proyek CALOHEA, seluruh universitas yang terlibat termasuk Unhas akan menjadi pelaku utama pada model pengukuran capaian pembelajaran lulusan yang kompatibel di tingkat internasional. “Hasil model pengukuran CPL nantinya menjadi acuan Prodi untuk pengembangan kurikulum, mata kuliah, dan strategi pembelajaran,” tambahnya.
Sebelumnya, universitas yang terlibat dalam projek ini telah melakukan pertemuan awal ,Selasa (9/3). Namun, akibat pandemi, projek CALOHEA didiskusikan lebih mendalam melalui video conference dengan agenda pembahasan lebih lanjut terkait CALOHEA dan tugas apa saja yang perlu dilakukan oleh Perguruan Tinggi yang terlibat.
Annur Nadia F. Denanda