Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi tuan rumah kegiatan Internasional bertajuk “The 10th International Academic Consortium For Sustainable Cities (IACSC) 2019“. Kegiatan yang mengangkat tema “Creating Resilient Cities With Diverse Urban Resources” tersebut, berlangsung pada pukul 09.00 Wita di Gedung Iptek Unhas, Selasa (28/8).
Dalam pelaksanaannya, IACSC 2019 menghadirkan dua Keynote Speaker yang mewakili Unhas dan Universitas Yokohama. Mereka adalah Prof Dr Eng Dadang Ahmad Suriamihardja MEng (Unhas) yang membahas tentang “The Beauty Interconnected Patterns“.
Narasumber lainnya adalah Prof Hidefumi Imura (Universitas Yokohama, Jepang) yang membahas topik mengenai “Land Reclamation and Coastal Urban Development-Lessons From Japan“.
Adapun sebagai Invited Speaker yakni Prof Ngai Weng Chan (Professor Manajemen Lingkungan, Universitas Sains Malaysia) yang membahas terkait “Environmental Impact and Its Implication Of Land Reclamation : Case Of Penang And Malaysia“, Professor Badaruddin Mohamed (Profesor Bidang Pariwisata, Universitas Sains Malaysia) mengenai topik Land Reclamation Issue From Urban Planning and Tourism Viewpoint), dan Ansariadi PhD (Unhas) yang menjelaskan materi terkait “Revitalizing Informal Settlements and Their Environment“.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik, Prof Ir Baharuddin ST M Arch PhD. Dalam sambutannya, beliau menerima dengan senang hati para peserta yang berasal dari beberapa universitas yang tergabung dalam konsorsium. Beliau percaya bahwa kegiatan ini akan menghadirkan pengetahuan baru dari pembicaraan yang ahli dalam pengembangan kota berkelanjutan.
“Mewakili Rektor Unhas, kami menyambut dengan hangat semua pembicara dan peserta. Kami sangat senang dengan kehadiran anda di Kota Makassar, terutama di Unhas. Kami percaya kegiatan ini akan menghadirkan pengalaman dan ilmu baru bagi kita semua,” jelas Prof Baharuddin dalam rilis yang diterima identitas.
Dr Eng Ihsan selaku Ketua Panitia menjelaskan, kegiatan ini pada dasarnya merupakan sebuah konsorsium terkait kota berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Inti kegiatan ini adalah sustainable cities, kota yang berkelanjutan. Pembicara yang hadir adalah ahli terkait topik pembahasan kita di sini, kami harap tentu karena topiknya juga menarik, maka peserta yang hadir bisa aktif bertanya,” jelas Ihsan.
Direktur Kemitraan, Dr Muh Iqbal Djawad menambahkan, kegiatan ini telah dimulai dengan workshop yang dilakukan selama empat hari dengan menghadirkan 45 mahasiswa dari tujuh universitas dan akhir dari kegiatan adalah IACSC 2019.
Adapun tujuh universtas yang menghadiri Konsorsium tersebut yakni, Yokohama City University (Japan), University Of Nigata Prefecture (Japan), University Sains Malaysia (Malaysia), Thammasat University (Thailand), Vietnam National University Ussh (Vietnam), University Of The Philippines (Philippines), dan Hasanuddin University (Indonesia).
Ia berharap, kegiatan ini bisa menjadi salah satu langkah yang baik bagi Unhas untuk berperan lebih bagi bangsa dalam hal pembangunan kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
“Hari ini kita adakan konferensi ke sepuluh tentang Akademik Konsorsium Kota Berkelanjutan. Tujuh universitas ini bergabung dalam jejaring Sustainable Cities. Untuk Unhas, baru bergabung empat tahun lalu dan sekarang dipilih jadi penyelenggaraan kegiatan,” jelasnya.
Wandi Janwar