Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (FISIP Unhas), mengadakan Seminar Nasional Evaluasi Pemilu 2019, di ruang Aula Prof Syukur Abdullah FISIP Unhas, Kamis (5/12).
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum Aliansi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Dr Alfitra Salamm APU, yang juga merupakan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Repulik Indonesia, Dekan FISIP Unhas, Prof Dr Armin Arsyad M Si, Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi, Dr Phil Sukri PhD yang juga merupakan Moderator, beberapa dosen FISIP, mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana.
Dalam pelaksanaannya, acara ini menyajikan materi mengenai penyelenggaraan pemilu. Menurut Alfitra Salamm, kelebihan diadakannya pemilu serentak yaitu ongkos politik dan penyelenggara pemilihan yang mahal dapat ditekan, tingkat partisipasi pemilih naik, mengatasi kebisingan demokrasi dan kelelahan pemilihan.
“Mengadakan pemilu serentak banyak kelebihannya, misalnya saja mengatasi kelelahan pemilihan karena terlalu sering mengadakan pilkada, paling tidak seminggu sekali pasti diadakan sehingga memicu rasa kebosanan masyarakat,” paparnya.
Bukan hanya itu, dengan diadakannnya pemilu serentak akan mempermudah katatanegaraan dan singkronisasi dengan rancana pembangunan negara. Namun, juga memiliki kekurangan. Misalnya saja, di pemilu tahun ini banyak petugas pemilu yang meninggal.
“Di balik kelebihan ada pula kekurangannya yang ditandai dengan banyaknya meninggal akibat beban tugas penyelenggara. Tercatat korban yang meninggal sebanyak 440 KPPS, 92 Bawalsu, dan 22 Polri,” tutupnya.
Badaria