Dosen Psikologi Fakultas Kedokteran Unhas, Dr Ichlas Nanag Afandi S Psi MA menggarisbawahi pentingnya optimalisasi aspek psikologis untuk berdaya sosial di tengah pandemi. Materi ini dibahasnya pada Sharing Session bertemakan “Berdaya Secara Sosial di Masa Pandemi dalam Integrasi Produktif” melalui Zoom Meeting, Sabtu (06/02). Diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, kegiatan tersebut adalah hasil kolaborasi dengan Turun Tangan Makassar.
Di awal kesempatan, Ichlas saapan akrabnya menjelaskan hak manusia untuk berdaya secara fisik, teknologi, ekonomi, budaya, dan hukum. Sementara berdaya sosial dapat diartikan menjadi dua hal.
“Pertama, berdaya sosial dipahami sebagai proses pengembangan diri untuk memperbaiki kualitas hubungan sosial. Kedua, keberadaannya disebabkan oleh potensi-potensi individu, salah satunya secara psikologis,” terang Ichlas.
Ia juga menerangkan cara pengembangan diri dengan potensi psikologis. “Upaya yang dapat dilakukan adalah self love, kepercayaan diri, positive thinking, dan memperluas relasi dengan kolaborasi,” ungkap Ichlas.
Lebih lanjut, berdaya sosial menekankan pada hubungan sosial. Adapun konflik yang datang di masa pandemi ini ialah perubahan aspek kolaborasi menjadi kompetitif satu sama lain, itulah mengapa kompromi saling memahami harus dilakukan.
Berdaya sosial adalah momen ketika seseorang mampu menjalani relasi secara vertikal dan horizontal. Ichlas menambahkan tiga poin penting berdaya sosial dalam optimalisasi aspek psikologis psikologis.
“Ketiga poin itu ialah menghargai diri sendiri, kepercayaan diri, dan berpikir positif. Utamanya di tengah pandemi, kita juga perlu berempati untuk membangun kerjasama koperatif, bukan kompetitif,” tutup Ichlas
M205, M224