Mempertimbangkan situasi pandemi yang semakin mengkhawatirkan, Unhas memutuskan menutup sarana olahraga dan fasilitas publik. Alasan lainnya, penutupan dilakukan mengingat semakin bertambahnya jumlah dosen dan pegawai Unhas yang dinyatakan reaktif.
Penutupan ini dilakukan sejak (10/07) hingga batas waktu yang belum diketahui. Hal ini dibenarkan Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah, ST MT PhD.
“Semua sarana olahraga dan fasilitas publik ditutup bersamaan dengan dikeluarkannya imbauan penutupan melalui instagram (@hasanuddin_univ) sampai waktu yang tidak ditentukan,” jelas Suharman saat dimintai keterangan via WhatsApp.
Suharman melanjutkan, penutupan sarana olahraga dan fasilitas publik di Unhas merupakan salah satu upaya meredam dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 di kawasan kampus, disamping dilakukannnya upaya-upaya lain seperti penyemprotan disinfektan dan pengadaan rapid test untuk dosen Unhas.
Penutupan sarana olahraga dan fasilitas publik ini ikut dikomentari mahasiswa Unhas, Habibi Umar Tiro. Ia mengatakan tak mempermasalahkan kebijakan penutupan tersebut namun ia berharap, akses keluar masuk Unhas tetap dibuka dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan.
“Dari yang saya lihat, setiap orang dapat masuk ke wilayah Unhas, asalkan menggunakan masker” ujar Habibi.
M118