Dalam rangkaian Acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) lingkup Universitas Hasanuddin, diadakan Sosialisasi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas. Berlangsung di Ruang Senat Akademik, Zoom Meeting, serta kanal YouTube, Senin (31/10).
Dimoderatori Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Unhas, Supratman PhD, kegiatan membahas tiga materi, yakni Peta Jalan Reformasi Birokrasi Unhas, Pembangunan Zona Integritas di Perguruan Tinggi, dan Lesson Learn Pembangunan Zona Integritas.
Dalam kesempatannya, Tim Reformasi Birokrasi Unhas, Ishaq Rahman SIP MSi, mengungkap, sejak terbentuknya peta jalan reformasi birokrasi belum ada sosialisasi yang secara khusus membahas mengenai hal ini. “Biasanya dokumennya hanya dikirimkan ke unit-unit kerja dan belum ada yang spesifik mendiskusikan hal ini, untuk itu penting mengadakan sosialisasi,” ujarnya.
Ishaq juga memaparkan, sasaran dari reformasi birokrasi di Unhas terdiri dari birokrasi bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima. “Sasaran-sasaran tersebut membutuhkan keterlibatan semua pihak, karena upaya kita saat ini yaitu tercapainya zona integritas di seluruh unit kerja,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Prof Dr Akin Duli MA mengatakan, Unhas sendiri sudah mempersiapkan pembangunan zona integritas melalui FIB. Namun, pada penilaian Zona Integritas WBK-WBBM terdapat beberapa kekurangan.
“FIB sudah tahun ketiga ikut dalam pembangunan zona integritas dan kurangnya Unhas itu pada sosialisasi. Maka melalui acara ini tentu akan ada peningkatan dalam penilaian kita,” ucap Akin.
Sementara Inspektorat Jenderal Kemendikbud Republik Indonesia (RI), Hiswara menyebutkan, dalam meraih Zona Integritas WBK-WBBM sangat tergantung pada perbaikan komitmen pimpinan.
Zakia Safitri Sijaya