Direktorat Kemahasiswaan bekerja sama Unit Pelayanan Terpadu Pusat Bahasa membuka program English Diagnostic Test dan Training Academic English. Pendaftaran dapat dilakukan di masing-masing fakultas Bagian Akademik dan Kemahasiswaan pada 11-18 September.
Program ini diperuntukkan bagi 1000 mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang bebas Drop Out (DO), serta memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3.0. Dengan jumlah kuota yang terbatas tersebut, pendaftar diminta melampirkan transkrip nilai dan motivation letter yang menjadi salah satu indikator penilaian.
Kemudian, kemampuan bahasa inggris mahasiswa akan diukur melalui English Diagnostic Test untuk dipilih, selanjutnya mahasiswa akan mengikuti Training Academic English.
“Mahasiswa yang dipilih bukan yang memiliki kemampuan bahasa inggris yang sudah baik ataupun yang masih rendah,” ucap Kepala Subdirektorat Penerimaan Mahasiswa Baru, Nurul Ichsani SSos MIKom selaku penanggung jawab program ini.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K) mengungkapkan, program ini realisasi dari episode internasionalisasi rektor yang bertujuan untuk memetakan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mahasiswa.
“Program berasal dari hasil interview, masukan stakeholder, dan kemampuan alumni dalam berbahasa yang masih kurang,” jelasnya.
Prof Ruslin berharap, pelatihan ini dapat mempersiapkan mahasiswa atas kebutuhan ke depan.
DWA