Mahasiswa Departemen Hukum Administrasi Negara, Fakultas Hukum (FH) Unhas, Muh Maulana Ibrahim Ahmad terpilih menjadi Duta Kampus Sustainable Development Goals (SDGs) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2022 hingga 2024.
Duta Kampus SDGs merupakan perwakilan mahasiswa/i yang menjadi teladan di lingkungan sekitar khususnya lingkungan kampus. Dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, kapasistas, dan keterampilan mahasiswa terkait SDGs. Baik melalui sosialisasi dan promosi, serta mendukung program dan kegiatan universitas yang berkaitan dengan SDGs.
Dalam wawancaranya, Selasa (12/10), Maulana, mengungkap, dirinya termotivasi dengan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang jelas untuk membangun Bangsa. Tahapan yang ia lewati hingga menjadi Duta SDGs meliputi seleksi administrasi yang memuat proposal atau rancangan program kerja, serta menampilkan video profil diri. Setelah dinyatakan lolos, lanjut tahap wawancara yang yang bertempat di gedung Rektorat Unhas.
“Untuk penyusunan rancangan program kerja dan pembuatan video profil harus sesuai dengan latar belakang pendidikan saat ini,” jelasnya.
Program kerja yang ditawarkan Maulana berupa sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. Terutama bagi kalangan anak muda. Ia sampaikan, program kerjanya mengangkat tujuan nomor 3 SDGs, yakni kehidupan yang sehat.
Lebih lanjut, Maulana menuturkan, angka kasus stunting di Indonesia terbilang tinggi. Hal tersebut diakibatkan kurangnya pemahaman masyarakat terkait pencegahannya. Ia katakan, harapannya program yang diusungnya dapat memenuhi mencegah stunting di suatu daerah.
“Saya memohon doa dan dukungan dari semua pihak, semoga kami bisa membanggakan Unhas di tingkat nasional pemilihan Duta SDGs Indonesia tahun 2022,” harapnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh Duta SDGs berfokus pada 17 tujuan SDGs. Guna meningkatkan kualitas hidup yang berbasis sains, teknologi dan inovasi, serta diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi, dan insklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada yang terlewatkan seorang pun.
Moh. Farhan Paputungan