Departemen Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas bersama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) mengadakan Nonton Bareng (Nobar) Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri (PPTM). Kegiatan berlangsung di Aula Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Senin (08/01).
Nobar dirangkaikan dengan talkshow Politik Luar Negeri (Polugri) yang dihadiri langsung oleh Staf Ahli Menteri Luar Negeri Bidang Hubungan Antarlembaga, Muhsin Syihab, sebagai narasumber. Muhsin menjelaskan, tugas diplomasi secara teori yaitu mewakili, mempromosikan, menegosiasikan, melaporkan, dan melindungi segala bentuk kepentingan nasional.
“Diplomat melakukan perlindungan, misalnya pada WNI yang berada di negara konflik ataupun di negara yang sedang dilanda bencana,” ujar Muhsin.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut, Menlu Retno LP Marsudi telah memformulasikan strategi yang disebut dengan prioritas diplomasi 4+1. Formulasi yang terdiri dari diplomasi ekonomi, diplomasi perlindungan, diplomasi kedaulatan, diplomasi perdamaian, dan infrastruktur diplomasi bertujuan agar Kemenlu menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
“Dengan demikian, kita ingin membuat diplomasi yang dimiliki oleh masyarakat, kita ingin masyarakat menjadi bagian dalam proses formulasi kebijakan luar negeri kita,” jelasnya.
Muhsin juga menyebut strategi tersebut diformulasikan agar masyarakat dapat mengetahui apa yang dilakukan oleh Kemenlu. Kemenlu turut membuka ruang terhadap apresiasi maupun kritik dari masyarakat dan kegiatan ini menjadi ruang bagi kelompok akademik untuk menyampaikan aspirasinya.
“Melalui strategi tersebut kita dapat memiliki sense of ownership sehingga diplomasi yang dilakukan Indonesia bukan sebatas diplomasi yang dilakukan oleh pegawai Kemenlu saja, melainkan dapat dilakukan oleh seluruh komponen,” pungkasnya.
Jum Nabillah