Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Search and Rescue (SAR) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Talkshow “Bencana Ekologi Mengintai Kita.” Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian perayaan ulang tahun ke-38 UKM SAR yang berlangsung di Gedung Ipteks Unhas, Minggu (23/06).
Acara menghadirkan Kepala Departemen Riset dan Keterlibatan Publik Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Slamet Riadi MA. Ia membahas mengenai bumi yang semakin kritis serta kondisi Sulsel yang darurat ruang dan bencana ekologi.
Slamet mengatakan, sudah banyak kawasan wisata air maupun hutan di Sulsel yang telah dialihfungsikan menjadi lahan pertambangan. Terkait itu, ia lalu mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak konsisten dalam pemberian izin pembukaan lahan tambang.
“Jadi terdapat kontradiksi kebijakan yang seharusnya bisa diperbaiki mengingat ancaman iklim yang semakin nyata,” ujarnya.
Menurutnya, bencana seperti banjir dan longsor adalah proses alamiah dari alam untuk memperbaiki dirinya. Namun, ancaman tersebut menjadi sangat menakutkan karena daya dukung dan daya tampungnya semakin kritis.
“Longsor terjadi karena banyaknya penambangan ilegal yang merusak daerah resapan atau tampungan air,” imbuh Slamet.
Di akhir materi, dirinya pun menegaskan bahwa kasus bencana alam semakin banyak dan prediksi kedepannya semakin miris. Oleh karena itu, kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan karena Sulsel milik kita bersama.
Rika Sartika