Penipuan melalui pesan singkat atau Short Message Service (SMS) kembali terjadi di Unhas. Modus yang dilakukan penipu adalah meminta sejumlah pulsa dengan berpura-pura menjadi Ketua Departemen Kimia, Dr Abdul Karim M Si.
Kali ini, seorang mahasiswi Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) berinisal PKR nyaris menjadi korban.
“Saya menerima SMS berisi ‘PKR, siapa teman yang menjual pulsa?’ dan mengaku sebagai ketua departemen kimia,” tutur PKR melalui wawancara panggilan WhatsApp, Kamis (20/1).
Ia mengaku hampir mempercayai SMS tersebut dan beranggapan Ketua Departemen ingin bicara secara langsung dengan mahasiswa yang memiliki bisnis.
“Beberapa waktu lalu mahasiswa yang memiliki bisnis atau usaha seperti agen pulsa, makanan, dan sebagainya pernah dimintai data,” jelasnya.
Kemudia PKR menghubungi seorang teman berinisial W yang menjual pulsa. “Saya memberikan nomor W ke penipu tersebut. Setelah beberapa menit, W menerima pesan yang berisi penipu meminta pulsa sebanyak 300 ribu,”ujar PKR.
Selepas W menerima pesan tersebut, ia mengirim tangkapan layar kepada PKR untuk mengkonfirmasi pengiriman pulsa dan di tolak PKR. Hal ini dikarenakan PKR merasa janggal terlebih mengetahui nomor yang menghubunginya berbeda dengan nomor ketua departemen yang sudah ia simpan sebelumnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut menggunakan aplikasi Getcontact ternyata banyak yang menyimpan kontak tersebut dengan tag ‘penipu’.
“Saya berharap orang lebih waspada dan kritis dengan hal seperti ini apalagi jika sudah mencurigakan. Sebaiknya terlebih dahulu crosscheck informasi yang diterima,” lanjutnya.
Selain itu, Ketua Departemen Kimia, Dr Abdul Karim M Si tidak bersedia memberikan tanggapan mengenai kejadian tersebut.
Mdusa