PT Pegadaian Cabang Tamalanrea mengadakan Sosialisasi Literasi Keuangan di Ballroom Science Building FMIPA Unhas, Selasa (24/09). Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan program pemerintah dalam meningkatkan pemahaman keuangan di kalangan mahasiswa.
Junior Manager Pegadaian, Hamry Ashary dalam kesempatannya mengimbau mahasiswa agar lebih berhati-hati dalam memilih sumber pinjaman. Ia juga memaparkan data yang menunjukkan dari 749.175 entitas pemberi pinjaman berdasarkan jumlah rekening kumulatif, hanya 106 yang secara resmi terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Mahasiswa harus lebih waspada terhadap risiko pinjaman online ilegal. Jangan mudah tergiur oleh tawaran cepat dan mudah tanpa memastikan legalitas penyedia layanan,” ujar Ashary.
Ashary juga melaporkan, jumlah peminjam di Indonesia telah mencapai 68.414.603 orang atau sekitar 24 persen dari total populasi yang diperkirakan mencapai 275,5 juta jiwa. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan pinjaman, termasuk pinjaman online.
Tidak hanya itu, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) pun mencatat peningkatan signifikan dalam realisasi peminjaman di sektor fintech peer-to-peer lending. Hingga Agustus 2021, total penyaluran pinjaman melalui platform ini telah mencapai 249 triliun rupiah yang menunjukkan pertumbuhan pesat dalam industri fintech di Indonesia.
Ashary memperingatkan berbagai risiko pinjaman online, seperti suku bunga yang sangat tinggi, biaya tambahan yang besar, denda tanpa batas, praktik penagihan yang disertai intimidasi dan teror, pencairan dana tanpa persetujuan, serta ancaman penyebaran data pribadi.
Adrian