Guru Besar Bidang Ilmu Nutrisi Ikan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Prof Dr Ir Siti Aslamyah MP menyampaikan orasi ilmiahnya saat pengukuhan dan penerimaan anggota dewan profesor di Ruang Senat dan siaran langsung Youtube Senat Akademik Unhas, Jumat (23/02).
Orasi ilmiah Wakil Dekan 1 FIKP Unhas ini diberi judul “Aquafeeds Functional Harapan untuk Akuakultur Berkelanjutan.” Akuakultur sendiri merupakan kegiatan pemeliharan, penangkaran, dan pengembangbiakan biota perairan laut, payau, dan tawar.
Dirinya juga menjelaskan terkait pengaruh besar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) akuakultur terhadap peningkatan produksi. Produksi akuakultur diproyeksikan mencapai 109 juta ton pada 2030 dengan peningkatan sebesar 32 persen dibandingkan 2020.
“Meski demikian, perkembangan Iptek akuakultur juga menghasilkan dampak negatif, terutama penurunan daya dukung lingkungan yang mengancam keberlanjutan akuakultur,” ucapnya.
Dari masalah itu, Prof Aslam menemukan solusi agar akuakultur tidak merusak lingkungan, ramah teknologi, layak ekonomi, dan mampu diterima secara sosial. Solusinya, yaitu menerapkan tiga prinsip sistem akuakultur yang berkelanjutan.
“Tiga prinsip itu, di antaranya teknik produksi yang efisien dan produktif, pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya, serta perlindungan terhadap limbah internal dan eksternal,” jelasnya.
Khaila Thahirah