2 Mahasiswa Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) diskorsing karena kedapatan menempel poster dan imbauan yang dinilai provokatif. Wakil Dekan III Fisip Unhas, Dr Rahmat Muhammad berjanji akan membantu mahasiswa melakukan banding ke tingkat universitas.
“Jadi yang memungkinkan kita lakukan justru mengadvokasi. Bentuk advokasi itu banding. Karena kan dalam kondisi seperti itu, saya punya mahasiswa kasihan karena ini anak bukan mahasiswa seperti yang diduga banyak orang. Dalam pengertian dia anak baik-baik. Kita tidak ada masalah dengan ini anak kok,” jelas Rahmat kepada identitas saat ditemui di ruangannya.
Rahmat mengatakan, sebagai WD III yang juga merupakan orang tua mahasiswa, Ia prihatin dengan masalah yang menimpa kedua mahasiswanya. Ia menuturkan sedang dalam proses mencari jalan keluar untuk meringankan tekanan terhadap kedua terduga.
“Saya punya perasaan samaji dengan saya punya mahasiswa, dia kan bagaimanapun anak saya, karena saya orang tuanya di Unhas. Tapi inikan dilematis, sekalipun saya katakan baik-baik ini anak kalau sudah universitas yang proses, kita ikutimi. Sekarang sudah ada rekomendasi dari rektor, katakan skorsing, semua kita prihatin. Sekarang saya lagi berfikir bagaimana meringankan,” tambah Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat mengatakan, ia akan berupaya memperjuangkan kedua terdakwa agar diringankan proses skorsingnya.
“Terus terang saat ini saya berupaya memikirkan bagaimana ini anak. Saya akan melakukan upaya negosiasi walaupun saat ini sudah diproses di universitas,” tutup Rahmat.
Reporter: Andi Ningsih