Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan The 4th International Webinar Series yang mengusung tema “Sustainable Nutrition for All: Integrating Science, Policy, and Community Actions”. Kegiatan ini berlangsung secara daring via Zoom, Kamis (18/09).
Webinar tersebut diadakan sebagai bagian dari rangkaian The 3rd International Conference on Nutrition and Public Health (ICNPH) 2025. Hadir sebagai narasumber, Dosen Senior Fakultas Sains Makanan dan Nutrisi Universitas Malaysia Sabah (UMS), Dr Yasmin Ooi Beng Hou membahas peran keagenan dan keberlanjutan dalam mewujudkan ketahanan pangan.
Dalam kesempatannya, Yasmin menyampaikan empat pilar ketahanan pangan yang terdiri atas ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas tidak lagi relevan. Oleh karena itu, dibutuhkan pilar yang lebih luas, mencakup aspek keagenan dan keberlanjutan.
“Banyak peneliti yang telah sepakat bahwa empat pilar yang digagas oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) tidak lagi optimal dalam menjaga ketahanan pangan. Itulah mengapa, saat ini, banyak dari kami (individu yang bekerja di bidang gizi, pangan, dan terkait) yang membahas keenam pilar tersebut,” ungkapnya.
Menurutnya, keagenan adalah kemampuan seseorang untuk secara independen memutuskan apa yang ia ingin makan, kapan, dan bagaimana cara mendapatkannya. Selain itu, ia menyampaikan keberlanjutan menyiratkan keberlangsungan dan peran dari berbagai sektor kehidupan.
“Ketika kita berbicara tentang keberlanjutan pangan ataupun nutrisi, hal tersebut tidak dapat diwujudkan tanpa kelayakan ekonomi, keadilan sosial, dan perlindungan lingkungan,” ujarnya.
Fathimah Nur Khalidah Rahman
