Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) gelar Webinar Kemahasiswaan Nasional bertajuk “Urgensi Penguatan Lembaga Kemahasiswaan di Masa Pandemi” pada pukul 13.00 WITA, Sabtu (09/10).
Dipandu oleh Komisioner KPU Makassar sekaligus Akademisi Unhas, Endang Sari, kegiatan ini menghadirkan opening speach dari Dekan FISIP Unhas, Prof Dr Armin MSi, serta mengundang Akademisi Universitas Indonesia (UI), Dr Mulyadi, dan Tokoh Nasional, Ubedilah Badrun sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Endang Sari menyampaikan bahwa peran mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat sangatlah penting. Mahasiswa memikiki dua peran, yakni sebagai agen perubahan dan pengontrol sosial.
“Jadi, mahasiswa tidak hanya menjalankan kewajibannya selama di kampus saja, tetapi juga bagaimana kontribusi mereka (mahasiswa) dalam kehidupan bermasyarakat,” ucap Endang.
Disisi lain, Mulyadi mengatakan bahwa orang-orang muda merupakan kaum yang membawa perubahan-perubahan signifikan dalam segala hal, termasuk dalam proses berdirinya Indonesia. Ia juga menceritakan pengalaman-pengalamannya sewaktu berkuliah yang terkait dengan lembaga kemahasiswaan.
“Saya selalu memikirkan bagaimana cara agar bisa aktif di lembaga kemahasiswaan dan juga di ruang kelas saya, basis ilmu saya. Saya tidak ingin keduanya tidak seimbang,” ucap Mulyadi
Lebih lanjut, Mulyadi berkata, gerakan-gerakan mahasiswa sebaiknya tidak selalu dilabeli dengan stigma negatif oleh petinggi-petinggi Universitas karena hal itu merupakan cara mahasiswa melatih jiwa kepemimpinannya.
Ia megatakan mahasiswa memiliki banyak cara mengekspresikan asprisasi masyarakat sehingga sebaiknya aparat tidak menggangap hal tersebut sebagai tindakan anarkis.
“Saya tidak mau menjauhkan gerakan-gerakan mahasiswa dengan restu dari akademik (pihak kampus). Jadi setiap kali ingin melakukan gerakan, terlebih dahulu saya meminta restu kepada pihak kampus secara personal, ” jelas Mulyadi.
Rezky Wongiyanto