Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (Himaprotek) Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Webinar Nasional Livestock Genius Innovation Center (LiveGenius). Kegiatan berlangsung di Lecture Theater 7 Fapet Unhas dan virtual melalui Zoom Meeting, Kamis (13/06).
Webinar ini mengusung tema “Mengubah Lanskap Peternakan Lokal dalam Menghadapi Tantangan Impor” dengan tujuan memberi gambaran bagaimana kondisi peternakan lokal Indonesia untuk mahasiswa dan masyarakat umum.
Pada kesempatannya, Wakil Sekjen DPP Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI), Ir Nuryanto SPt MBA IPM hadir sebagai salah satu pemateri.
Nuryanto menjelaskan, potret industri domba dan kambing di Indonesia perlu dikembangkan dan diakselerasi pembangunannya di tengah berbagai tantangan, seperti terbukanya peluang pasar yang dibarengi dengan kesiapan pembangunan hulu-hilir.
“Strategi dalam pengembangan industri domba dan kambing dapat dilakukan dengan duplikasi klaster, membangun sumber daya manusia peternak muda, dan pengembangan genetik ternak lokal,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia memaparkan persentase pemasukan bibit domba, kambing, dan domba dari Australia ke Indonesia pada 2018 hingga 2023. Data tersebut memicu kekhawatiran, di mana masuknya daging domba berumur tua dengan harga sangat murah dapat mengancam pasar untuk domba lokal.
Sebagai penutup, Nuryanto mengatakan, pengembangan ternak lokal kambing dan domba ditujukan sebagai sumber gizi di daerah dengan angka stunting tinggi. Selain itu, usaha peternakan ini dapat dijadikan sumber tabungan pendidikan dan kesehatan, juga pupuk terbaik untuk bidang pertanian.
Nurul Fitrah