Senat Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (Sema Kema) Fakultas Peternakan Unhas, menggelar Webinar Nasional dengan mengangkat isu penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Terbuka untuk umum, kegiatan ini berlangsung melalui Zoom Meeting dan Youtube, Senin (27/6).
Bertajuk “Bagaimana Kesiapan Pencegahan Dan Penanganan Hewan PMK Dalam Menghadapi Hari Raya Kurban”, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Peternakan Unhas, Prof Dr Ir H Lellah Rahim MSc IPU ASEAN Eng.
Dalam sambutannya, Lellah mengatakan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan sebagai populasi hewan ternak terbesar ketiga di Indonesia, saat ini masih terbebas dari wabah PMK.
“Walaupun demikian, kita tetap harus berhati-hati serta berkolaborsi untuk mencegah penyebaran PMK ini agar tidak menyebar ke berbagai daerah, dan hewan ternak yang sudah terjangkit dapat tertangani hingga sembuh,” tambah Lella.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili oleh drh Arif Wicaksono, lalu dilanjutkan pemaparan materi oleh Prof Dr drh Ratmawati Malaka MSc, selaku dosen fakultas peternakan Unhas.
Tidak hanya itu, webinar ini turut mengundang, Direktur PT Berdikari United Livestock (BULS), Irman Yasin Limpo, untuk memberikan penjelasan tentang dampak PMK terhadap pengusaha peternakan sekaligus kesiapan dalam menghadapi kurban.
“Dampaknya pada pengusaha, terutama yang melakukan produksi dan melakukan pembibitan, yaitu kerugian yang luar biasa apabila hewan ternak mati, sehingga pemeliharaan sapi perlu dikurangi jumlahnya,” tutur Irman.
Kegiatan pun diakhiri dengan pemaparan materi yang dibawakan oleh Andi Rizal, selaku Ketua Umum Sema Kema Fakultas Peternakan Unhas. Ia membahas PMK dari perspektif mahasiswa.
Yaslinda Utari Kasim