Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan diskusi psikologi bertemakan “Stop Sexual Violence in College! Strategies for Prevention” yang diadakan melalui Zoom Meeting, Sabtu (11/2).
Diskusi psikologi ini merupakan salah satu program kerja Divisi Pengkajian Keilmuan Himapsi Unhas yang bertujuan mengkaji suatu fenomena melalui pendekatan psikologi klinis dan Permendikbud nomor 30 tahun 2021 tentang Kekerasan Seksual di kampus.
Kegiatan yang dibuka dengan brainstorming ini menghadirkan pemateri Dosen Program Studi Psikologi Unhas, Istiana Tajuddin MPsi Psikolog. Dalam kesempatannya, ia memaparkan, kekerasan adalah bentuk paksaan untuk melakukan sesuatu di luar kemauan.
Istiana menyampaikan, penyebab terjadinya kekerasan seksual di kampus diantaranya ialah salah paham mengenai batasan tindakan dalam relasi pacaran. Ketika berpacaran harus bisa bedakan antara dicintai atau hanya ingin dikuasai.
“Pacaran itu relasi non legal hanya seperti kontrak sosial semata, adanya rasa kepemilikan dalam berpacaran itu bisa menjadi penyebab kekerasan seksual,” imbuh Istiana.
Lebih lanjut, ia mengungkap beberapa kasus terkait pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus. Dari kasus-kasus yang ada terdapat dampak yang timbul setelahnya, mulai dari hilangnya fokus hingga terjadi kerusakan organ, dan dapat terjadi kehamilan.
Istiana mengatakan, penanganan yang tepat terkait kekerasan seksual di lingkungan kampus penting untuk dilakukan. Banyak korban kekerasan seksual tidak melapor karena tidak paham regulasi pelaporan.
“Perlu diingat bahwa aktivitas seksual itu bukan cuma sekadar aktivitas fisik biasa seperti makan, tidur, dan sebagainya. Aktivitas seksual merupakan aktivitas yang sakral dan bukan hanya menyangkut fisik sama fisik,” pungkas Istiana.
ugi fitri