Siaga Ners Unhas melaksanakan Webinar Kegawatdaruratan dan Bencana Nasional dengan tema “Golden Time: Generations of Disaster Response, Stepping up in Emergency”. Kegiatan berlangsung secara daring melalui Zoom meeting, Sabtu (10/02).
Kegiatan ini menghadirkan seorang perawat gawat darurat Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RUSPN) Dr Cipto Mangkusumo, Ns Arcellia Farosyah Putri PhD sebagai pembicara. Pada kesempatannya, Arcellia membahas tentang prevalensi cidera otak, anatomi, dan fisiologi terfokus.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi cidera otak tiap tahunnya terus meningkat. Kebanyakan disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sepeda motor. Korban terbanyaknya berumur 15 sampai 24 tahun yang secara komprehensif dapat mengalami kecacatan.
“Hal ini tentunya membuat mereka tidak produktif lagi sehingga menjadi beban, entah untuk kehidupan sehari-hari bagi keluarganya, maupun yang lain-lain,” tutur Acellia.
Ia menambahkan, sangat penting untuk diadakannya tata laksana yang secara komprehensif sehingga dapat mencegah kematian serta kecacatan pada korban.
Disamping itu, Arcellia juga menyampaikan beberapa tugas dari seorang perawat S3 di pelayanan kesehatan, seperti mengelola pasien secara langsung, berkolaborasi dengan lembaga kesehatan lainnya, serta mejadi dosen praktisi di kuliah umum.
“Terkadang juga menjadi pembimbing dan sebagai konsul expert untuk pengembangan model mahasiswa S3 keperawatan yang memang mempunyai studi akademik itu di kampusnya,” ucapnya.
Nurul Sapna SL