Wakil Rektor (WR) bidang Akademik dan Kemahasiswaa Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Muhammad Ruslin drg MKes PhD SpBM(K) menjadi pembicara dalam acara 27th MAOMS Annual Scientific Meeting Presidential Symposium. Kegiatan yang diselenggarakan Malaysian Association of Oral and Maxillofacial Surgeon ini berlangsung di Eastern and Oriental Hotel, Penang Malaysia, Jumat-Minggu (19-21/5).
Dikutip dari Republiknews.co.id, pada kesempatan itu, Ruslin membawakan materi bertajuk “Development of Biomaterials and Tissue Engineering for Alveolar Bone Reconstruction.” Ia menjelaskan, rekayasa jaringan merupakan pendekatan yang muncul dengan menggabungkan berbagai sel, faktor pertumbuhan, dan biomaterial untuk menghasilkan konstruksi biomedis di mana agregat sel dibentuk tahap demi tahap menggunakan matriks bio-ink yang mendukung.
“Teknik rekayasa jaringan sering kali membutuhkan jaringan yang berpori. Ini untuk memodulasi pertumbuhan sel yang bermigrasi dari jaringan sekitarnya,” imbuh Ruslin.
Ketua Kolegium Bedah Mulut dan Maksilofasial Indonesia itu juga memaparkan, beberapa tahun terakhir ini teknologi rekayasa jaringan secara bertahap menjadi metode teknis penting dalam penelitian kedokteran gigi. Selain itu, penerapannya dalam penelitian terkait stomatologi telah memperoleh pencapaian yang sangat mengesankan.
“Dengan kemajuan teknologi, kemampuan membangun konstruksi maksilofasial dan jaringan bioaktif yang lebih detail akan semakin canggih,” tutur Ruslin.
Ia menambahkan, rekayasa jaringan akan cocok sebagai bidang yang sangat aktif dalam mengembangkan produk yang diperlukan dan mengikuti semua prinsip kedokteran regeneratif. “Misalnya implan gigi, rekonstruksi celah langit-langit, dan rekayasa jaringan tulang di rahang maksilofasial,” pungkasnya.
Winona