Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ulasan Civitas

Wreck It Ralph, Kisah Dua Sahabat yang Akhirnya Tak Sejalan

31 Januari 2019
in Civitas, Headline, Resensi
Wreck It Ralph, Kisah Dua Sahabat yang Akhirnya Tak Sejalan

Istimewa

Editor Khintan

Menjadi sahabat tak melulu mesti memiliki mimpi yang sama. Setelah melakukan perjalanan yang jauh dari tempat mereka berasal, ternyata Venellope tak lagi memiliki tujuan yang sama dengan Ralph; kembali ke rumah.

Film garapan Rich Moore dan Phil Johnston mengisahkan dua orang sahabat, Ralph (John C. Reily) dan Venellope (Sarah Silvermandan). Mereka harus pergi ke internet untuk menyelamatkan permainan milik Venellope, Sugar Rush, yang rusak.

BacaJuga

Belajar Makin Nyaman dengan 8 Teknik yang Lagi Populer

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Sejak berhasil menyelamatkan Sugar Rush dari serangan serangga dan Turbo, Ralph tinggal bahagia bersama para penduduk di game Fix It Felix Jr. Ia pun semakin akrab dengan Venellope, gadis pengemudi dari game Sugar Rush.

Suatu hari, Venellope mengutarakan rasa bosannya dengan jalur dan permainan di Sugar Rush kepada Ralph. Oleh sebab itu Ralph membuat jalur baru untuk Venellope. Saking senangnya, Venellope tidak lagi menuruti keinginan gadis-gadis kecil yang memainkan permainan itu. Heran dengan hal tersebut, gadis kecil itu berusaha dengan sangat kuat mengarahkan mobil Venellope dengan memutar stir permainannya sekuat tenaga. Tak sengaja, ia pun mematahkan stir permainan arcade Sugar Rush.

Kemudian, Pak Litwak, Pemilik Arcade mencabut colokan arcade Sugar Rush. Anak-anak yang memainkan game tersebut menyarankan untuk membeli suku cadang di eBay, namun harganya terlalu mahal. Venellope dan warga Sugar Rush panik karena setelah game mereka dicabut, mereka tak lagi memiliki tempat tinggal.

Ralph sangat sedih dan merasa bersalah karena Vanellope terlihat sangat murung. Dengan bantuan dari Felix, Ralph menemukan ide untuk berkunjung ke internet dan membeli kemudi di eBay.

Ralph pun mengajak Venellope untuk memasuki Wi-fi yang dipasang Pak Litwak. Mereka akhirnya berhasil melewati router dan sampai di internet. Mereka menemukan  suku cadang kemudi tersebut di eBay. Untuk mendapatkannya, mereka harus membayar dengan nilai yang tinggi. Akan tetapi, mereka tidak memiliki uang sama sekali.

Ralph dan Vanellope kemudian menemui Spamley untuk bermain video game agar bisa mendapatkan uang. Spamley menyarankan, mereka pergi ke sebuah permainan balap liar, Slaughter Race, dan mencuri mobil Shank untuk memenangkan permainan. Sayangnya, mereka gagal memenangkan permainan tersebut. Meski begitu, kemampuan mengemudi Venellope membuat Shank kagum.

Alih-alih marah kepada Venellope dan Ralph atas tindakannya, Shank malah menyuruh mereka untuk menemui seorang pengusaha website bernama Yesss, Kepala Algoritma dari situs pembuat web bernama “BuzzTube” guna menghasilkan uang. Bersama Yesss, Ralph dan Venellope mendapatkan ide untuk mengunggah video-video jenaka dan unik di BuzzTube.

Video yang diunggahnya mendapat respon positif dari netizen, namun tak sedikit juga yang memberikan komentar buruk. Dari situlah Ralph mengetahui bahwa internet tidak hanya bersifat positif tapi juga bersifat negatif jika digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Setelah melakukan berbagai cara tuk mendapatkan uang, Venellope ternyata masih ingin tinggal lebih lama di permainan Shank. Persahabatannya dengan Ralph pun diuji. Ralph tidak menyetujui keinginan Venellope. Ia pun merusak Slaughter Race dengan menebar virus Arthur, virus yang sangat berbahaya.

Vanellope sangat marah dan kecewa dengan perbuatan Ralph dan meninggalkannya. Ralph sangat sedih, kode Ralph pun terdeteksi oleh Arthur yang menyebabkan munculnya virus Wreck-it Ralph. Virus itu meniru Ralph dan mengejar Venellope. Internet menjadi rusak, para netizen tidak bisa log in ke situs manapun.

Virus Wreck-it Ralph semakin banyak. Ralph, Vanellope dan Yesss mencoba untuk memusnahkannya, namun usaha mereka gagal. Tiruan Ralph berhasil mendapatkan Venellope dan Ralph datang menyelamatkannya.

Setelah itu, Ralph dan Venellope berbicara baik-baik kepada virus tiruan Ralph. Ralph mengatakan, ia rela jika Venellope ingin tinggal lebih lama di Slaughter Race.

“Sahabat yang baik tidak mesti selalu bersama-sama, sahabat yang baik tidak akan menghentikan mimpi dari sahabatnya, dan sebuah persahabatan tidak akan putus hanya karena jarak,”ucapnya.

Lantas, bagaimana kelanjutan persahabatan mereka? Nah, film yang mengajarkan makna persahabatan ini cocok ditonton oleh semua kalangan. Pastikan kamu juga menontonnya, ya. Selamat nonton!

Judul               : Ralph Breaks The Internet

Durasi              : 1 jam 56 menit

Tanggal rilis    : 21 November 2018

Sutradara       : Rich Moore dan Phil Johnston

Produser         : Clark Spencer

Skenario         : Phil Johnston dan Pamela Ribon

Negara            : Amerika Serikat

Genre              : Adventure, Animation, Comedy

Fatimah Tusahra

Tags: Resensi film
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Empat Mahasiswa Diskorsing, Keluarga Mahasiswa Kelautan Unhas Tuntut Keadilan

Next Post

Kena Sanksi Skorsing, Begini Kronologi Kejadian Versi Mahasiswa Kelautan Unhas

Discussion about this post

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In