Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Pemikiran dan Aktivisme Disabilitas dalam Menggerakkan Transformasi Sosial Masyarakat Inklusif di Indonesia” di Ruang Senat, Lantai 2 Gedung Rektorat, Kamis (21/9).
Kegiatan menghadirkan Kepala Pusat Disabilitas Unhas, Dr Ishak Salim dan Sekretaris Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Padang Antoni Tsaputra, SS MA PhD sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Ishak menjelaskan perjalanan dan proses terbentuknya pusat difabel di Kampus Unhas. Ishak mengaku banyak pertimbangan dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembentukan Pusat Disabilitas Unhas.
Lebih lanjut, Ishak memaparkan visi lembaga ini yaitu memenuhi komitmen dalam mengedepankan perspektif disabilitas dalam lingkungan kampus. Salah satunya dengan cara memudahkan akses difabel dalam mengikuti pembelajaran di kampus.
“Kita ingin mewujudkan kemudahan mobilitas pembelajaran bagi teman difabel selama mengikuti proses perkuliahan,” ujar Ishak.
Selaras dengan itu, dosen tamu dari PPDI, Antoni dalam kuliah umumnya memberi pengajaran untuk memahami peran disabilitas dalam transformasi sosial. Antoni menggambarkan tentang bagaimana stigma serta hambatan lingkungan disabilitas.
Menurutnya, penyesuaian sosial dan pemahaman terhadap penyandang disabilitas menjadi faktor yang penting. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari isu kesenjangan sosial.
“Penyesuaian ini dalam upaya pemenuhan hak media aksesibel melalui pendekatan strategis yang kuat dan khusus,” pungkasnya.
Yaslinda Utari Kasim