Kata “dosen” seringkali menjadi momok menakutkan bagi sebagian mahasiswa. Mengingat perannya yang begitu penting, seorang dosen identik dengan gaya yang kulot dan ketinggalan zaman. Nyatanya, kita harus menolak pemikiran tersebut mentah-mentah. Pada ulasan kali ini, yuk kita intip lima dosen muda dan kece di Universitas Hasanuddin. Mereka bukan hanya bergaya dalam hal berpakaian, melainkan para dosen ini juga menerapkan metode pembelajaran yang interaktif, dan kreatif.
- Rezky Ramadhani SS M Litt
Bu Kiki -begitu kerap disapa oleh mahasiswanya- salah seorang dosen Departemen Sastra Inggris. Mengingat usianya yang muda, yaitu 25 tahun membuat para mahasiswa tidak menyangka bahwa ia adalah seorang dosen. Gayanya yang mengikuti tren dan stylish mampu menyihir suasana kelas menjadi menyenangkan.
Dalam suasana mengajar, ia terbiasa mengajak para mahasiswa aktif berdiskusi dan menelaah bersama. Ia mengaku kesulitan ketika berhadapan dengan banyaknya mahasiwa di mata kuliah umum, namun ia tetap berusaha menguasai keadaan. Menurutnya, dengan video dan presentasi yang menyenangkan mampu meningkatkan minat belajar para mahasiswa.
- Syahrul S Kep Ns M Kes PhD
Berbeda dengan dosen lainnya, Syahru -begitu ia disapa- ialah dosen Fakultas Keperawatan yang gaul dan berwawasan luas. Berusia 36 tahun tidak membuatnya terlihat berumur demikian, wajahnya tampak lebih muda dari usianya. Kemampuannya dalam mengajar yang baik mampu menarik perhatian para mahasiswa.
Metode yang ia gunakan ialah Student Centered Learning (SCL), pembelajaran yang berfokus untuk mendorong partisipasi aktif pada perkuliahan. Seperti halnya small group discussion, think pair share (diskusi secara berpasangan, lalu pasangan itu share ke kelas hasil diskusi), role play, gallery walk, jigsaw, dan sebagainya.
- Muhammad Aswad SSi MSi PhD Apt
Tidak akan ada yang menyangka bahwa Aswad adalah seorang dosen Fakultas Farmasi. Dengan rambut pirang, dan wajah oriental membuatnya terlihat seperti artis korea. Pembawaannya yang menyenangkan adalah poin tambahan bagi pria berusia 38 tahun ini.
Aswad adalah dosen yang digemari oleh para mahasiswa. Merujuk kepada mata kuliah berbasis pelajaran kimia, ia cenderung menekankan pada daya analisis atau nalar mahasiswa daripada sekedar hafalan belaka. Di samping itu, ia menganggap, para mahasiswa harus aktif di berbagai lini, baik akademik maupun non akademik.
- Irma Nurul Husnal Chotimah MPd
Madame Irma, begitu biasa para mahasiswa memanggilnya. Ialah sosok dosen yang berbeda. Gayanya yang santai dan easy going membuat para mahasiswa nyaman berdiskusi bersamanya. Bahasa Perancis bukanlah hal baru bagi ibu dari satu putri ini. Pengalaman hidup di Perancis selama bertahun-tahun membuatnya fasih menggunakan bahasa Perancis.
Metode yang ia ajarkan kepada para mahasiswa juga mengasyikkan. Ibu berusia 39 tahun ini lebih menekankan pada keberanian berbicara, tentang bagaimana para mahasiswa berani berbahasa Perancis tanpa takut salah. Beberapa permainan kartu, video, dan nyanyian sengaja ia presentasikan agar materi yang ia bawakan mudah dipahami.
- Muh Ashry Sallatu SIP MSi
Tidak banyak yang sadar bahwa Gego -nama panggilannya- adalah seorang dosen Program Studi Hubungan Internasional. Dengan celana jeans dan sneakers yang ia kenakan lantas membuatnya tidak terlihat berusia 39 tahun. Pembawaanya yang santai dan gaul mampu menyulap keadaan kelas menjadi riuh dan menyenangkan.
Dalam proses kegiatan belajar-mengajar, Gego lebih menekankan pada dua prinsip. Prinsip tersebut ialah Fun Delivery dan Fun Activity. Fun Delivery yaitu memberikan contoh kreatif dari materi yang dibawakan. Gunanya, para mahasiswa mampu memberikan student engagement yang baik. Dengan hasil Fun Delivery yang menyenangkan, mudahnya Gego akan memberikan Fun Activity seperti games, dan diskusi terbuka.
M07