Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) rencanannya mulai digelar pada Sabtu (13/4) mendatang. Universitas Hasanuddin (Unhas) merupakan salah satu lembaga pelaksana UTBK, telah memastikan kesiapan untuk seluruh aspek, termasuk tenaga pengawas.
Demi kelancaran jalannya ujian, Pusat UTBK Unhas menyiapkan tenaga sebanyak 1.022 pengawas. Mereka terdiri pengawas ruangan, teknisi IT ruangan, admin server, dan penanggung jawab lokasi.
Selain itu, Unhas juga memobilisasi tenaga pengamanan sebanyak 130 personil, yang terdiri dari 90 personil dari pengamanan internal Unhas, 19 personil dari tenaga pengamanan mitra, dan 21 personil dari kepolisian.
Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, dimana pelaksanaan ujian SBMPTN hanya digelar satu hari, kali ini UTBK akan dilaksanakan sebanyak 22 sesi. Di mana pelaksanaannya adalah setiap hari Sabtu dan Minggu, di pagi dan siang hari.
Hal tersebut dibenarkan Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Dr Ir Muh Restu MP mengatakan. Menurutnya, pelaksanaan SBMPTN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Itulah sebabnya sosialisasi pengawas sangat penting.
“Ujian kali ini seluruhnya berbasis komputer. Sehingga, para pengawas sebelumnya diseleksi dulu, dengan melihat kemampuan dasar dalam mengoperasikan komputer,” kata Prof Restu dalam rilis yang diterima identitas.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah pengamanan data. Para pengawas diminta untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh LTPMT, misalnya tidak memainkan handphone saat mengawasi peserta UTBK.
Selain itu, selama pelaksanaan ujian berlangsung tidak diperkenankan untuk memotret, terutama pada layar komputer yang digunakan saat ujian. LTMPT juga menegaskan, pihak luar tidak diperbolehkan memasuki ruang ujian kecuali panitia.
Wandi Janwar