Setelah malam tadi, Badan Pekerja (BP) Pembentukan BEM tingkat universitas di Unhas menggelar musyawarah pertama untuk menentukan agenda ke depan, di Gedung Pertemuan Alumni (GPA), Sabtu (18/5).
Koordinator BP Pembentukan BEM U di Unhas, Algifary Anas Achmad menjelaskan, awal pembentukan BP tersebut merupakan respon penolakan dari surat edaran, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg A Arsunan Arsin MKes.
Kala itu, Prof Arsunan mengeluarkan surat edaran meminta setiap fakultas mengirim perwakilanya ke BP. Namun surat edaran tersebut mereka tolak.
“Ada beberapa fakultas yang tidak setuju dan membuat pernyataan agar mencabut surat edaran itu, alhasil alhamdulillah dicabut,” jelas Algifary.
Langkah selanjutnya, para lembaga mahasiswa menginisiasi sendiri pembentukan BP dan mengirim perwakilanya. Menurut keterangan Algifary, mereka yang menghadiri musyawarah BP belum tentu sepakat dalam pembentukan BEM Unhas.
Awalnya terdiri atas tujuh perwakilan lembaga, kemudian dalam perkembanganya bertambah menjadi sembilan BEM.
“Bulan satu dicabut, setelah itu teman-teman membentuk BP Pembentukan BEM U,” ujarnya.
Arisal