Perjalanan menelusuri Dusun Kuri Caddi, Maros sedikit sulit di akses baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Saat itu, sekitar pukul 11 pagi rombongan dari melewati jalan itu dan tiba di salah satu pantai yang ada di daerah Kuri Caddi.
Dusun Kuri Caddi, Maros, menjadi lokasi tujuan dari rombongan Himpunan Mahasiswa Departemen Perkapalan, Fakultas Teknik Unhas (HMDP FT-UH). Dusun ini adalah daerah pesisir yang memiliki air laut yang jernih ditambah refleksi bayangan gedung di perkotaan bagian selatan yang bisa dijadikan spot foto. Namun, sampah-sampah plastik berserak-serak di sepanjang bibir pantai.
Prihatin dengan keadaan sekitar pantai tersebut, HMDP FT UH mengajak masyarakat untuk membersihkan sampah-sampah tersebut guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian ekosistem biota laut.
“Masyarakat masih kurang perhatian terhadap masalah lingkungan, bahkan ada di antara mereka mengatakan sampah itu bukan dari kami melainkan sampah kiriman,” ucap ketua panitia, Muhammad Fajrul Haq, Minggu (13/10).
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 700 pohon bakau (mangrove) sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat setempat dalam mensosialisasikan dampak dari sampah plastik dan penananam tersebut.
“Lewat kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat mencintai dan melindungi ekosistem mereka sendiri,” harap Fajrul.
Reporter : Santi Kartini