Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Kick-Off Meeting Akreditasi ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA) Batch VII. Acara tersebut dihadiri Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA, para Wakil Rektor, Ketua dan Sekretaria Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pendidikan (LPMPP), para dekan, ketua program studi (Prodi), dan satuan tugas dari Prodi yang akan mengikuti AUN-QA. Acara ini berlangsung pada Selasa (5/11), pukul 13.30 di Rector Lounge, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas.
Kick Off Meeting tersebut merupakan pertemuan yang menandai dimulainya proses menuju akreditasi internasional bagi Prodi yang telah ditunjuk. Untuk batch VII ini, Unhas telah mengusulkan empat Prodi dan telah memperoleh persetujuan dari sekretariat AUN-QA. Keempat Prodi itu adalah Ilmu Politik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Administrasi Publik (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Manajemen Sumber Daya Perairan (Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan), dan Sastra Arab (Fakultas Ilmu Budaya).
Direktur Komunikasi Unhas, Suharman Hamzah PhD yang memandu jalannya acara menjelaskan, kick off terhadap empat Prodi ini dilakukan untuk persiapan visitasi pada November 2020. Dokumen Self Assesment Report (SAR) masing-masing Prodi sudah harus dikirim ke Sekretariat AUN paling lambat Oktober 2020, atau dua bulan sebelum visitasi.
“Memang ini kelihatannya masih lama. Namun jika proses ini telah dilewati, akan terasa bahwa waktu setahun ini bukan waktu yang panjang. Kita telah ada pengalaman dengan persiapan AUN-QA untuk 17 Prodi yang telah berhasil. Jadi, dari situ kita terus belajar menyempurnakan proses persiapan,” kata Suharman dalam rilis yang diterima identitas.
Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA mengatakan, tujuan utama Unhas mendorong Prodinya terakreditasi internasional adalah untuk menjamin mutu dalam proses pendidikan.
“Kualitas proses pendidikan adalah bagian dari budaya di Unhas. Kita ingin agar alumni kita memiliki reputasi di atas rata-rata, sehingga memudahkan ketika mereka kelak menempuh karir dalam kehidupan usai kuliah,” kata Prof Dwia.
Unhas saat ini memiliki 23 Prodi yang telah terakreditasi internasional. Secara internal, tim penjaminan mutu terus berusaha meningkatkan skala dan status kualitas dari setiap Prodi, antara lain dengan menaikkan skala akreditasi.
“Tidak semua Prodi bisa kita usulkan untuk akreditasi AUN. Tim penjaminan mutu melakukan seleksi dengan ketat, melihat kriteria dasar, bagaimana kualitas proses akademik, bagaimana sumber daya manusia, dan sebagainya. Sehingga, bagi Prodi yang dipilih, seharusnya ini menjadi kebanggan,” lanjut Prof. Dwia.
Rektor Unhas juga menyampaikan bahwa status akreditasi internasional akan membuka banyak sekali peluang global. Kolaborasi akan meningkat, jaringan juga akan bertambah, mahasiswa asing dan kelas internasional bisa hadir di Prodi yang telah terakreditasi internasional.
“Intinya, dengan semakin banyak Prodi yang terakreditasi internasional, maka peluang global akan meningkat. Apalagi kita sekarang memiliki menteri yang memiliki visi global. Kita berharap, proses ini akan berlangsung dengan lancar hingga tahap visitasi pada bulan November tahun 2020 nanti,” kata Prof. Dwia diakhir sambutannya.
Kick Off Meeting AUN QA Batch VII dilanjutkan dengan pemaparan mengenai Road Map persiapan AUN-QA oleh Ketua LPMPP Unhas, Dr Budi Prastawa.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Rektor tadi, salah satu syarat kita mengusulkan Prodi untuk akreditasi internasional adalah sistem penjaminan mutu internalnya sudah bagus. Sebab ini semacam proses untuk naik kelas,” katanya.
Wandi Janwar