Mahasiswa angkatan 2017 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema, “Set up your mind to be an enterpreuner“. Seminar ini dilaksanakan di Gedung Auditorium Prof A Amiruddin Unhas, Minggu (8/12).
Dalam pelaksanaannya, seminar ini diikuti sebanyak 200 peserta yang berasal dari mahasiswa lintas fakultas di Unhas. Panitia pelaksana juga mendatangkan empat pengusaha sebagai narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Founder of Paccoo.com, M. Zulfikri, Founder Truzt.id, Ahmad Rafif, Unit Pengembangan dan Kewirausahaan dan Bisnis, Asdar Fajrin Multazam, dan Menteri Pertanian periode 2014-2019, Andi Amran Sulaiman
Zul, sapaan akrabnya menceritakan sejarah pengembangan usaha paccoo yang awalnya di mulai dari talas menjadi sebuah produk agriculture di kampung Malakaji puncak gunung Lampobattang. Menurutnya, ketakutan, doktrin tradisional, dan gengsi menjadi tantangan anak muda untuk maju saat ini. Menjadi pengusaha perlu mindset dan challenges yang memiliki efek dan nilai kepada masyarakat.
“Kalian perlu ikuti ajang-ajang bisnis untuk mendapatkan peluang modal dalam mengembangkan usaha. Selain itu cari teman kerja dengan kemampuan yang berbeda untuk memulai sebuah usaha,” ujarnya.
Selain itu, Ahmad Rafif, Founder Truzt.id juga menjelaskan seputar financial planning dan in uIvestment for millenials. Dalam pemaparannya, Ahmad mengatakan mahasiswa harus merencanakan keuangan dan investasi sejak awal dengan melakukan finacial check up dan membagi pos-pos pengeluaran.
“Investasi sejak awal untuk melawan inflasi. Investasi bukan hal yang asing dan menyeramkan. Yang menyeramkan adalah investasi bodong,” ujar pemuda yang juga mahasiswa ekonomi Unhas ini.
Tak hanya itu, Asdar pun menjelaskan selama ini mahasiswa tidak memulai usaha karena terhambat modal. Untuk itu pemerintah menelurkan dana yang sangat besar untuk dukungan infrastruktur, layanan bisnis, pembiayaan, dan koneksi melalui inkubator yang di kembangkan di universitas di Indonesia.
“Ada dua sumber pendanaan pemerintah yang dapat diakses untuk program pendanaan wirausaha baru, yakni melalui Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) dan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang dapat diakses oleh mahasiswa,” papar Asdar.
Sedangkan untuk narasumber terakhir, Amran Sulaiman menjelaskan tentang menumbuhkan karakter wirausaha dan mendorong pemuda tertarik menjadi petani millenial.
“Menjadi pemuda konstruktif, mulailah bisnis sebelum engkau siap untuk menjalaninya. Generasi millenial harus siap jadi petarung dan lakukan semuanya dengan cepat,” tekan CEO Tiran Grup ini.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Dekan II FKM Unhas, Atjo Wahyu yang membuka secara resmi acara tersebut menyatakan, dengan seminar kewirausahaan ini diharapkan mahasiswa dapat mendapat benefit. Menurutnya, untuk menjadi seorang entrepreneur harus memenuhi tiga poin utama.
“Ilmu, doa, dan usaha adalah poin utama yang dipahami sebelum memulai menjadi entrepreneur,” tutup dosen FKM Unhas itu.
Citizen Reporter, Saleh,
Mahasiswa FKM Unhas, angkatan 2015.