Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unhas gelombang 104, Posko Jeneponto 1, mengadakan Webinar nasional bertema Strategi Kebijakan Penanganan Pandemi Covid-19 di Jeneponto, Jumat (17/7).
Webinar yang diikuti 100 orang peserta ini, dimoderatori peserta KKN Jeneponto, Ayu Lestari dan menghadirkan Bupati Jeneponto, Drs H Iksan Iskandar MSi selaku pembicara kunci.
Menariknya, dalam pelaksanaan Webinar juga menghadirkan narasumber dari berbagai praktisi diantaranya, Pakar Heath Policy FKM Unhas Prof Dr Palutturi SKM MKes MSc PhD, Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Irfan Amir, Kapolres Jeneponto, AKBP Ferdiansyah SIK Plt, Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanty A Mansyur SKM Mkes, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Jeneponto Dr Hj Sri Mulya dan DPK Jeneponto 1, Dr Ir Zuryati Djafar MT.
Kordinator Kabupaten Jeneponto 1, Taufik Hidayat menyampaikan, tujuan pelaksanaan Webinar Nasional untuk memberi ruang bagi publik, agar dapat berbicara langsung ke pemerintah setempat terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Jeneponto. Tujuan lainnya yaitu, ingin memfokuskan pemerintah daerah, agar lebih memperhatikan penanganan Covid-19 di Kabupaten Jeneponto yang kabarnya sudah masuk zona orange dan sangat mengalami pelonggaran.
“Kami merasa perlu mengangkat tema ini, berikhtiar mengembalikan fokus pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Juga untuk memberikan ruang dialektika bagi pemerintah menyampaikan hasil kerjanya dan ruang bagi masyarakat Jeneponto berbicara langsung ke pemerintah, terkait apa yang mereka rasakan,” jelas Taufik.
Selain itu, ia juga menjelaskan materi yang disampaikan narasumber secara keseluruhan dalam Webinar, seputar penanganan Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jeneponto, dan masalah jumlah pasien terjangkit Corona yang signifikan terus meningkat.
“Bagaimana membangun kesadaran kolektif masyarakat, untuk bersama-sama bersatu melawan Covid-19 melalui protokol kesehatan yang ketat, utamanya memakai masker, cuci tangan, pakai sabun, dan jaga jarak adalah fokus pembahas dalam webinar ini,” terangnya
Taufik mengatakan perlunya dilakukan pendekatan ke Masyarakat agar Pandemi dapat dihadapi bersama. Olehnya memerlukan peran serta Pemerintah, Dandim dan Kapolres melalui gugus tugas yang harus saling terkoordinasi.
Di akhir wawancara, ia mengungkapkan pelaksanaan Webinar tersebut diharapkan dapat membangun komunikasi yang baik antar pemerintah melalui gugus tugas Kabupaten Jeneponto dengan masyarakat, agar peristiwa pengambilan jenazah secara paksa oleh keluarga pasien tidak terjadi lagi.
“Melalui Webinar ini, kami berharap agar pemerintah semakin fokus lagi memperhatikan masalah kesehatan yang menghantui masyarakat Jeneponto saat ini. Semoga masyarakat Jeneponto dapat membangun kesadaran untuk bersama-sama melawan Covid-19,” tutupnya.
M116