Rabu (26/5) sejumlah wilayah di tanah air menyambut gerhana bulan total atau juga dikenal bulan merah super (Super Blood Moon), posisi di mana matahari, bumi dan bulan berada dalam satu garis. Fenomena ini terjadi setiap 195 tahun sekali.
Gerhana bulan total bisa dilihat dengan mata telanjang, namun untuk melihat secara detail Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar dan BMKG Kabupaten Gowa melakukan siaran langsung di kanal Youtube-nya. Saat fotografer identitas ke Stasiun Geofisika Gowa, Jalan Poros Malino sekitar pukul 16.00 Wita untuk mengabadikan momen, area sudah dipersiapkan dan ada beberapa warga yang berkunjung untuk melihat peristiwa langka ini.
Memasuki pukul 17.50 Wata, gerhana bulan total mulai memasuki fase U1 atau gerhana bulan sebagian, dilanjutkan fase U2 atau fase mendekati puncak yang berlangsung sampai pukul 19.07 Wita. Bertepatan dengan U2 ini dilaksanakan salat gerhana di pelataran gedung, dipimpin seorang imam.
Semua fase ini bisa disaksikan dengan mata telanjang,sayangnya, fase puncak hanya berlangsung sepuluh menit, dari 19.08 sampai 19.18 Wita. Dilanjutkan dengan fase U3 gerhana bulan total berakhir dan fase U4 gerhana bulan sebagian. Pukul 20.00, gerhana berakhir, bulan kembali normal.
Foto dan Naskah : Santi Kartini dan Oktafialni Rumengan