Dalam rangka Nusantara 2021, Tim Kedutaan Besar Prancis di Indonesia meninjau lokasi penelitian Unhas. Kunjungan yang diketuai oleh Konselor Kerja Sama Kedutaan Prancis, M. Stephane Dovert tersebut berlangsung di Kabupaten Takalar, Rabu (23/6).
Adapun Nusantara adalah program kerja sama antara Prancis dan Indonesia. Menggandeng Kemendikbud Ristek, kerja sama ini juga diimplementasikan di Prancis oleh Kementerian Eropa dan Luar Negeri (Ministere de L’Europe et des Affaires Etrangers, MEAE) dan Kementerian Pendidikan Tinggi Penelitian dan Inovasi (Ministere de L’Enseignement Superieur, de La Recherche et de L’Innovation, MESRI).
Mengutip wawancara Humas Unhas bersama Dosen Fakultas Ilmu Kelautan & Perikanan (FIKP) Unhas sekaligus Ketua Tim Nusantara 2021, Dr Nurjannah Nurdin ST MSi menjelaskan, tujuan kehadiran program ialah meningkatkan mobilitas peneliti dari kedua negara, terlebih pada kinerja penelitian dan publikasi internasional.
Unhas sendiri hadir sebagai salah satu universitas di Indonesia yang memenangkan hibah kompetisi pada Program Nusantara Tahun 2021. “Keikutsertaan Unhas dalam program diawali dengan pengajuan proposal penelitian yang disusun. Kegiatan ini melibatkan mitra peneliti dari University of Nantes, Prancis melalui penandatangan MoU,” jelas Nurjannah.
Para peneliti yang berhasil lolos dalam program kemudian mendapatkan kesempatan penelitian selama dua tahun. Pembiayaannua disetujui berdasarkan anggaran tahunan selama dua tahun berturut-turut. Namun, proyek penelitian akan dievaluasi secara ilmiah dan terpisah dari kedua pihak.
“Proses seleksi berlangsung tahun lalu. Saat ini, kami meneliti rumput laut sebagai objek utama. Kebetulan, perwakilan Kedutaan Prancis berkunjung ke Unhas, kami pun mengajaknya pergi ke lokasi penelitian,” tambah Nurjannah.
Ia berharap, kerja sama ini berdampak pada kualitas karena melibatkan para penelitia dari luar, serta meningkatkan dan memperluas jejaring kemitraan.
Nadhira Sidiki