Mahasiswi Unhas berinisial QA (21) ditemukan tewas menggantung diri di pintu kamar rumah, Kompleks BTP Blok C, Sabtu (11/9). Berdasarkan laporan salah satu polisi di Polsek Tamalanrea, A Khalil, jasad putri dari perwira menengah Polri berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Polda Sulawesi Barat ini terungkap seusai kunjungan sanak keluarganya dari Bulukumba.
“Berita itu benar adanya. Tepat pukul sebelas malam, warga datang melaporkan,” ujar Khalil, saat dihubungi Senin, (13/9).
Kapolsek Tamalanrea AKP Muhammadi Mukhtari menambahkan, jasad korban kemudian dibawa ke Pangkep dengan mobil pribadi ayahnya. Sayangnya, ayah QA enggan melakukan autopsi.
“Pihak keluarga membuat berita acara penolakan autopsi yang ditandangani oleh keluarga korban,” tutur Mukhtari.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea Iptu Nurtjahyana melanjutkan, dari hasil identifiakasi sementara, QA memilih gantung diri lantaran persoalan asmara. Hal ini diketahui setelah polisi menemukan surat wasiat yang ditinggalkan korban.
“Motifnya karena diputuskan pacarnya, bunyi suratnya begitu. Kami juga menduga adanya permasalahan keluarga, karena kedua orang tua berpisah dan masing-masing sudah berkeluarga,” ujar Iptu mengutip sindonews.com
Nadhira Sidiki