Beredar informasi mengenai pernyataan Presiden BEM Unhas, Imam Mobilingo mengajak seluruh mahasiswa Unhas turun pada demonstarasi akbar yang dilaksanakan, Senin (11/4).
Dalam informasi tersebut, Imam mengatakan gerakan mahasiswa Unhas terbagi menjadi dua, yakni di Makassar dan Jakarta.
“Untuk di Makassar, teman-teman bergabung di Forum Konsolidasi Unhas. Selain itu, beberapa pengurus BEM akan mewakili gerakan dan bergabung di Jakarta,” jelas Imam di kutip dari Edunews (9/4).
Menanggapi hal itu, Forum Mahasiswa Unhas melalui instagramnya mengeluarkan klarifikasi mengenai pengklaiman yang dilakukan BEM Unhas terkait gerakan mahasiswa Unhas.
Saat diwawancara, Humas Forum Mahasiswa Unhas, Khoirul Zaman menuturkan gerakan hanya dilakukan di Makassar. “BEM Unhas mengklaim, sedangkan kita sudah sepakat pernyataan sikap forum konsolidasi mahasiswa Unhas berpusat hanya di Makassar,” ujarnya, di Jalan Urip Sumoharjo, Senin (11/4).
Zaman juga menambahkan BEM Unhas telah menyepakati tidak boleh ada yang berbicara di media.
“Apapun komunikasi media itu melalui forum karena di forum akan di lempar ke teman-teman untuk dibicarakan,” jelas Zaman.
Merespon hal tersebut, Imam menegaskan BEM Unhas tidak sepakat dan berhak berbicara karena merupakan lembaga resmi, dengan catatan tidak akan mengklaim mahasiswa Unhas.
“Dari berita tersebut, mereka keliru. Saya menjelaskan BEM Unhas bergabung dalam Forum Konsolidasi dan tidak mengklaim gerakan ini di monitor oleh BEM Unhas,” ujar Imam, saat diwawancara melalui telepon sekitar pukul 23.50 Wita, Minggu (10/4).
Selain itu, Imam menambahkan pihak Forum Konsolidasi ingin BEM Unhas ke Jakarta membawa nama forum. “Saya katakan tidak bisa, demonstarasi di Jakarta kita membawa nama BEM Unhas,” pungkasnya.
Ai