Sekitar pukul 15.00 Wita, mahasiswa Unhas melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk peringatan Hari Tani Nasional di depan pintu satu Unhas, Sabtu (24/09).
Massa aksi berjumlah sekitar 110 mahasiswa dari berbagai organisasi di Unhas. Selain memblokade jalan, beberapa massa juga menggelar seni jalanan seperti membaca puisi.
Dalam aksinya, massa meminta pemerintah agar mewujudkan reforma agraria sejati. Adapun tuntutannya yakni:
- Menghentikan perampasan ruang hidup di Bara-baraya, Bulukumba, dan Takalar
- Melakukan Revisi UU pertanahan
- Mengkaji ulang rencana Food estate yang belum pro terhadap petani kecil
- Perubahan iklim
Humas demonstrasi, Juli menyampaikan, Undang-Undang pertanahan belum mampu menjawab masalah agraria saat ini. “Undang-Undang agraria lebih pro terhadap korporasi-korporasi yang mengeksploitasi lahan di Indonesia,” ucapnya saat diwawancara setelah aksi.
Ia berharap aksi kali ini dapat membangkitkan kesadaran pemerintah untuk peduli terhadap para petani dan rakyat kecil. Selain itu, Juli juga menginginkan agar mahasiswa bisa melanjutkan pergerakan yang telah mereka lakukan.
“Untuk membangkitkan semangat perjuangan mahasiswa dengan menindaklanjuti pergerakan kedepannya,” tuturnya.
Agif