Organisasi Kemahasiswaan Sistem Perkapalan (OKSP) Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) mengadakan Seminar Kemaritiman yang dirangkaikan dengan Marine Innovation Festival Indonesia (Marinesia) 2023 bertemakan “Supporting The Synergy of Maritime Sector for Golden Indonesia 2045”. Kegiatan berlangsung di Plaza Ekspresi Student Center FT Unhas, Selasa (9/5).
Menghadirkan Dosen Departemen Ilmu Kelautan Unhas, Hendra Hasim SKel MSi, Kepala Pusat Penelitian Kemaritiman Institut Teknologi Kalimantan, Muhammad Uswah Pawara ST MSus Sci, dan Dosen Departemen Teknik Perkapalan Unhas, Dr Andi Sitti Chairunnisa Mappangara ST MT sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Hendra memaparkan, Indonesia merupakan negara maritim yang kaya akan potensi hasil laut sehingga dibutuhkan inovasi teknologi yang memadai. Untuk itu diperlukan rencana terkait inovasi hasil laut pada 2045.
“Pada 2045 mendatang, dicanangkan untuk memproduksi energi yang berasal dari alga sebesar sepuluh ribu barel per hari sebagai pengganti Bahan Bakar Minyak (BBM). Ini bukti nyata bahwa hasil laut bisa menjadi suatu inovasi yang solutif” jelas Hendra.
Ia mengungkapkan, saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mengekspor hasil laut tetapi tidak memiliki nilai ekonomis yang baik. “Hal ini disebabkan tidak didukung dengan teknologi yang mumpuni,” imbuhnya.
Di akhir kesempatan, Hendra berpesan, generasi penerus bangsa untuk terus melakukan inovasi terkait hasil laut. Dalam beberapa tahun ke depan, pengolahan hasil laut haruslah berbasis teknologi.
“Hal ini perlu agar dapat merealisasikan seluruh potensi yang ada sehingga potensi tidak sekadar menjadi potensi,” pungkas Hendra.
Ugi Fitri