Kedua gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Unhas sama-sama sedang ramai membicarakan hadirnya palang parkir yang dipasang di penghujung jalan keluar JK Arenatorium atau yang lebih akrab disebut Gelanggang Olahraga (GOR) Unhas, Rabu (26/7).
Didirikannya pos serta palang parkir di sana, membuat anggota dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta para pengunjung mempertanyakan nasib mereka.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pemanfaatan Aset Unhas, Dr Ir Muh Ridwan SPt MSi IPU memberi keterangan. Sistem parkir tersebut dirancang demi penataan, pencegahan tindak pencurian, serta penampungan kontribusi masyarakat atas fasilitas Unhas.
Direncanakan, parkir berbayar ini akan beroperasi pada Senin (30/7) mendatang. Adapun biaya yang ditaksir yakni gratis untuk mahasiswa Unhas dan bagi masyarakat umum akan dikenakan Rp3.000 untuk kendaraan bermotor, serta mobil sebesar Rp5.000. Selanjutnya, pihak ketiga yang menjadi mitra akan menyetor hasilnya tanpa perantara ke rekening rektor.
“Konsep kami di sini, mahasiswa bebas parkir, jadi yang memang mau kita ambil kontribusinya adalah umum,” tutur Ridwan, Kamis (27/7).
Dosen Fakultas Peternakan ini menjelaskan, untuk mendapatkan hak tersebut, setiap mahasiswa pengendara motor maupun mobil yang meninggalkan GOR harus menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). Jika tidak dapat menunjukkan identitasnya sebagai mahasiswa, mereka sudah pasti akan dikenakan biaya parkir.
Menutupi wawancara, Ridwan mengharapkan dukungan seluruh pihak agar tujuannya dapat tercapai.
“Sekiranya, sistem ini bisa memberi dampak positif, misalnya pencurian motor atau helm bisa diminimalisir,” pungkasnya.
MYB