Lembut tangan menggenggam hangat
Jantung berdegup seolah tak ingat perih
Indah diingat namun tak harap terjadi
Wangi hangat bagai dimiliki
Tak ingat siapa diri
Segelas air hijau tanpa rasa
Menjadi saksi kali kedua
Menjadi saksi ingat perih
Menjadi saksi hangat pundak
Menjadi saksi wangi tubuh
Tak indah dipandang tapi indah dibangga
Siapa kamu untuk mengisinya?
Hiduplah dalam kehidupan di mana dirinya berkelana tanpa kau repoti
Dengan layar besar di depan pandang
Semua tentang rasa yang setengahnya sudah ditahu namun tak berujung
Semua tentang pernyataan yang berakhir sunyi
Menyesal diutarakan
Berharap sapa
Satu kata bahagia
Menerbangkan angan
Separas fantasi
Terbenam oleh realitas.
Penulis: Taqiyyah Al Ghumaidha Alta
Mahasiswa Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Angkatan 2021