Biro Hukum dan Kelembagaan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Penyusunan Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas (ZI) di Ruang Rapat A Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Rabu (25/10).
Kegiatan ini dilakukan untuk terus mendorong Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada satuan kerja Unhas demi mendukung penguatan reformasi birokrasi.
Kegiatan ini menghadirkan Sekretaris Universitas, Prof Ir Sumbangan Baja M.Phill PhD untuk membuka cara secara resmi. Pada kesempatannya, Prof Sumbangan menyampaikan Tim ZI universitas dan fakultas menjadi garda terdepan dalam menangani masalah dan menjadi agen perubahan dalam peningkatan zona integritas.
“Karena pada waktunya kita akan dinilai oleh tim kementerian sejauh mana kita sudah menjalankan zona integritas, baik penerepan hingga proses penanganan,” ujar Prof Sumbangan.
Oleh karena itu, seluruh fakultas diharapkan dapat menyusun rencana aksi sesuai identifikasi masalah yang dihadapi unit kerja masing-masing. Selain itu, rapat ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi aksi pembangunan ZI.”Sementara tujuan dilaksanakannya rapat ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di Universitas Hasanuddin,” jelasnya.
Prof Sumbangan menjelaskan langkah awal yang perlu dilakukan setelah Tim Kerja ZI
(Fakultas) terbentuk adalah menyusun dokumen Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas, kedua asesmen awal terhadap LKE. Beberapa fakultas wajib memiliki dokumen Rencana Aksi, dokumen yang ada pada umumnya belum memilki target prioritas, PIC; output dan outcome, dan Biaya.
Lebih lanjut, Prof Sumbangan menjelaskan langkah awal yang perlu dilakukan setelah tim kerja ZI fakultas terbentuk adalah menyusun dokumen Rencana Aksi Pembangunan Zona Integritas. Selanjutnya, tim kerja akan melakukan asesmen awal terhadap Lembar Kerja Evaluasi ZI.
Adapun beberapa fakultas diwajibkan memiliki dokumen Rencana Aksi. Pasalnya, dokumen yang ada pada umumnya belum memilki target prioritas, PIC, output dan outcome, serta biaya.
Yaslinda Utari Kasim