Ungkapan “Buku adalah jendela dunia” pasti sudah tidak asing lagi bagi kamu. Makna ungkapan itu sendiri berarti dengan membaca buku, maka kita akan menambah pengetahuan dan wawasan. Kalimat itu biasanya memenuhi ruang perpustakaan di sekolah-sekolah.
Begitu pentingnya buku, maka setiap tanggal 17 Mei diperingati dengan Hari Buku. Hari buku ini dicetuskan oleh Menteri Pendidikan Nasional ke-24, Abdul Malik Fadjar, dengan harapan agar literasi dan minat baca di Indonesia makin meningkat.
Untuk memperingati hari buku, berikut beberapa rekomendasi buku dari sobat iden;
1. Filosofi Teras
Buku ini bergenre self development dan filsafat. Buku yang ditulis oleh seorang penulis dan blogger, Henry Manampiring membahas mengenai filsafat stoikisme, yaitu aliran filsafat tentang kendali diri. Dalam buku ini, aliran tersebut dikenal dengan filosofi teras. Berbeda dengan buku filsafat lainnya, Filosofi Teras berusaha dikemas Henry dengan bahasa yang mudah dipahami oleh para pembaca. Henry bersama buku ini berupaya agar para pembaca dapat menerapkan hidup yang tentram dengan mengelola energi-energi negatif.
Buku ini mendapatkan penghargaan Book of The Year pada Indonesia International Book Fair 2019. Penghargaan tersebut pantas didapatkannya karena buku ini telah mencapai penjualan lebih dari 300 ribu eksemplar dan menjadikannya sebagai buku pengembangan diri lokal terlaris di negeri ini.
Resensi selengkapnya mengenai buku ini bisa Sobat iden baca di link berikut: https://identitasunhas.com/menjadi-bijak-dengan-filsafat-stoa/
2. Dunia Sophie
Jika kamu menyelami dunia filsafat, maka buku ini sudah tidak asing lagi di telinga mu. Buku karya penulis novel dan literatur anak asal Norwegia, Jostein Gaarder ini sukses terjual sebanyak 40 juta eksemplar. Hal itu membuat, Dunia Sophie menjadi buku filsafat terlaris di dunia. Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 60 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia. Dunia Sophie terbit pertama kali dengan judul berbahasa Norwegia yaitu Sofie’s Verden.
Dengan 800 halamannya, buku ini membahas sejarah filsafat hingga abad ke-20. Dikemas dengan fiksi, buku ini menceritakan seorang anak berusia 14 tahun bernama Sophie yang tiba-tiba mendapatkan surat misterius berisi segudang pertanyaan. Pertanyaan dalam buku ini pun tak biasa seperti “Siapakah kamu?” dan “Darimana dunia ini berasal?” Dari pertanyaan itu, Sophie pun menjadi pribadi yang penuh rasa ingin tahu.
Saat mengikuti perjalanan Sophie untuk menemukan Sang Pengirim Surat, pembaca akan disuguhkan dengan gagasan besar seperti evolusi kehidupan di bumi hingga penciptaan alam semesta.
3. Atomic Habits: Perubahan Kecil yang Memberikan Hasil Luar Biasa
Dari buku ini, pembaca diajak untuk merefleksikan kembali perubahan-perubahan kecil yang telah dilakukan. Sebagian besar manusia tidak sadar akan perubahan kecil yang ia lakukan sebab menurutnya hal tersebut tak bermakna dan tidak langsung membawa perubahan dalam hidupnya. Namun Penulis, James Clear berkata lain. Ia berpendapat bahwa perubahan kecil yang sering dianggap remeh akan memberikan hasil yang akan bermanfaat dalam hidup kedepannya.
Buku dengan genre Self Improvement ini mengajarkan pembaca bagaimana memulai, meningkatkan dan mengubah kebiasaan menjadi baik. Pembaca akan mudah memahami konsep yang coba ditawarkan penulis karena disertai contoh konkret yang terjadi di kehidupan.
4. Laut Bercerita
Dari judulnya, mungkin calon pembaca akan mengira buku ini berkisah mengenai sehamparan laut dan keindahan yang tersimpan di dalamnya. Namun ternyata, lebih dari itu, buku ini menceritakan kisah kelam Indonesia pada tragedi 1998. Buku karya Leila S Chudori ini secara eksplisit menceritakan bagaimana perjuangan tokoh utama, Laut Wibisana bersama teman-temannya menurunkan rezim yang kuat saat itu. Rentetan kejadian seperti diburu, dihilangkan, dan disiksa diceritakan dalam buku ini. Buku ini menolak lupa akan kejadian yang terjadi kurang lebih 26 tahun silam.
Buku ini pun banyak mendapatkan penghargaan seperti S.E.A. Write Award untuk tahun 2018 dan 2019, serta penghargaan tertinggi IKAPI Awards yaitu Book of the Year pada 2022. Buku ini pun telah diterjemahkan ke dalam bahasa inggris dengan judul The Sea Speaks His Name.
Untuk resensi selengkapnya, bisa sobat iden baca di link berikut:
https://identitasunhas.com/mengungkap-cerita-tentang-mereka-yang-dihilangkan/
5. Jakarta Sebelum Pagi
Buku dengan judul yang unik ini ditulis oleh penulis dengan nama yang juga sama uniknya, Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Buku dengan genre fiksi ini bercerita mengenai perjalanan seorang pekerja kantoran, Emina yang mencari siapa pengirim balon perak yang setiap hari diterbangkan ke depan balkon apartemennya. Dari hasil pencariannya, ia bertemu dengan Suki dan seseorang yang akan membantu dalam pencariannya, Abel. Pencarian si pengirim dilakukan di malam hari. Emina dan Abel mengunjungi berbagai tempat di Kota Jakarta yang sudah banyak mengalami perubahan.
Itulah tadi 5 rekomendasi buku dari sobat iden, nah kamu tertarik baca buku yang mana?
Zakia Safitri Sijaya