Bersamaan dengan terlaksananya Konferensi Forum Rektor Indonesia 2018 di Unhas, mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa se-Makassar melakukan aksi di pintu satu Unhas, Jumat (16/2). Namun, saat hendak memasuki gerbang Unhas aksi mahasiswa tersebut dihadang oleh satuan pengamanan Unhas. Aliansi Mahasiswa se-Makassar yang turun saat itu diantaranya, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Universitas Fajar ( Unifa)dan Unhas sendiri.
“Kami tidak mau menyerang Unhas, masa kami mau menyerang kampus sendiri?” ucap Fandi salah satu mahasiswa dari Unhas.
Salah satu mahasiswa Unhas mengatakan bahwa kami (gabungan mahasiswa Makassar) datang karena disini ada rektor-rektor dari kampus lain dan akan ada kebijakan yang dibuat. “Kami hanya berharap rektor lain juga dapat mendengar kami,” ujarnya.
Prof Dr Abdul Rasyid Jalil, Wakil Rektor III Unhas dan Kepala Biro Kemahasiswaan Unhas, Suprihadi SE MSi turun langsung menghadang aksi tersebut. Sempat terjadi adu mulut antara mahasiswa dan pihak kemahasiswaan Unhas.
Pihak kemahasiswaan dan satpam Unhas tetap melarang mahasiswa masuk ke kampus Unhas dan melewati gerbang pintu 1.
Memasuki waktu sholat Jumat, akhirnya aksi mahasiswa tersebut dibubarkan. Meskipun berencana untuk melanjutkan aksi seusai sholat, namun sampai pukul 2 siang tidak nampak lagi pergerakan mahasiswa.
“Sudah bubar mi, setelah sholat, langsung pulang mi semua mahasiswa,” ucap salah satu satpam yang berjaga di pintu satu Unhas.
Sebelumnya aksi mahasiswa juga sempat dihadang aparat ketika Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo hadir di Unhas membuka Konferensi Forum Rektor Indonesia, Kamis (15/2). Kemarin sejumlah mahasiswa yang berkumpul di koridor MIPA Unhas dihadang tentara untuk mendekat ke gedung Baruga AP Pettarani.
Reporter: Nurmala