Hotel Unhas akan dibangun di tepi danau dan akan menggusur gedung registrasi juga wisma.
PT Inovasi Benua Maritim (IBM) sebagai salah satu perusahaan unit bisnis dari Unhas kini tengah merancang berbagai usaha untuk meraup pundi-pundi rupiah. Salah satu program kerja PT IBM adalah mendirikan hotel Unhas. Selain berujung ke profit, ada beberapa alasan badan usaha milik Unhas ini menggagas hotel, hal itu dikatakan Anshar A Rahman, Direktur Utama PT IBM.
Menurut Anshar A Rahman, Unhas yang mengemban tugas riset dan pengembangan sains dan teknologi seharusnya selalu melakukan konferensi internasional. Untuk itu, perlu ada tempat dan akomodasi yang nyaman bagi peserta konferensi.
“Misalnya pelaksanaan konferensi internasional dengan fasilitas hall besar dan hall kecil untuk rapat komisi, selayaknya satu paket dengan hotel tempat menginap agar setelah para tamu beraktifitas seharian dalam konferensi bisa langsung beristirahat dengan nyaman tanpa harus bermacet ria ke hotel lain yang cukup jauh jaraknya dari Unhas,” Kata Anshar saat diwawancarai identitas, Kamis (4/1/2018).
Keberadaan Rumah Sakit Unhas dan RSUP DR Wahidin Sudirohusodo menurut Anshar, berpeluang besar untuk pendirian hotel. Keluarga pasien yang berjaga bisa menjadikan hotel Unhas sebagai alternatif pilihan penginapan.
Ia juga menambahkan bahwa pengadaan wisuda selama tiga kali dalam setahun juga memberi peluang bagi pembangunan hotel Unhas. Keluarga calon sarjana yang berasal dari luar daerah bisa memilih hotel Unhas sebagai tempat penginapan atau relaksasi setelah wisuda. Bukan hanya itu, lanjut Anshar, hotel ini juga bisa menjadi pilihan warga Makassar sebagai gedung resepsi pernikahan.
“Yang jelas sebagai manajemen perseroan, kami melihat bahwa pembangunan hotel itu sangat potensial karena pasarnya banyak sekali, seperti tamu-tamu Unhas, baik tamu rutin yang berkunjung ke Unhas, maupun tamu-tamu international conferences nantinya. Bahkan ada seorang profesor menyampaikan ke saya bahwa dia punya budget yang memadai untuk international conferences,” ujar Anshar.
Konsep hotel
Berdasarkan wawancara dengan Anshar Rahman, identitas memperoleh informasi bahwa pembangunan hotel rencananya akan didirikan di pinggir danau Unhas, lebih tepatnya di gedung registrasi. Hotel akan berbentuk huruf L. Nantinya Gedung Registrasi dan Wisma lama Unhas akan dipindahkan. Sekitar 2-3 hektar lahan Unhas yang akan dihabiskan untuk pembangunan hotel. Luas bangunan hotelnya sekitar 9.500 Meter bujur sangkar.
Tinggi bangunan hotel 11 lantai. Menurut Anshar, untuk sementara waktu jumlah kamarnya direncanakan sebanyak 112 buah, namun tergantung pada investornya. Selain itu, hotel ini juga menyediakan ruangan khusus international conference yang memuat 2000 undangan.
Menurut Anshar, pembangunan hotel diharapkan sudah jadi pada tahun 2019. Saat ini sudah memiliki desain, yang dibuat langsung oleh alumnus Unhas. Selain itu, bisnis plan-nya juga sudah jadi. Sisa menunggu investor.
Saat ini, baru tiga orang calon investor yang akan berpartisipasi dalam pembangunan hotel Unhas, yakni Alumni connection, Bank bidang Investasi dan kerjasama antar lembaga, serta BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Bidang Properti.
“Tidak mudah mendapat investor. Sudah banyak calon investor yang silih berganti, tapi belum ada yang pas. Kami berharap ketiga calon investor yang ada sekarang mau berinvestasi,” ujar Anshar.
Menurut Anshar, ada banyak yang dikhawatirkan calon investor dalam pembangunan hotel Unhas. Investor meminta jaminan kesinambungan kerjasama antar pengelola hotel dengan pihaknya, melihat rektor yang menjabat hanya sampai lima tahun, sedangkan investor menginginkan kerjasama dalam jangka waktu yang panjang.
“Untuk itu kita carikan jalan keluar, dengan cara investor akan terikat kerjasama dengan Unhas, bukan PT IBM. Perseroan hanya sebagai limpahan wewenang dari universitas untuk melaksanakan proyek dan mengelola Hotel Unhas bersama pihak investor,” Kata Anshar.
Anshar berharap, pembangunan hotel ini bisa didukung oleh seluruh sivitas akademika Unhas, agar bisa memahami kebutuhan Unhas akan hotel. Ia mengatakan bahwa ada banyak kampus di Indonesia yang sudah punya hotel, seperti di Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Negeri Malang, bahkan Universitas Negeri Makassar pun sudah punya, namanya Hotel La Macca.
“Hanya Unhas saja yang belum punya. Seperti di IPB, saya iri hati betul melihat semua ruangan hotelnya full. Dia kan punya ruang sidang hall ukuran besar, sedang, dan kecil. Density nya juga sangat tinggi. Sedangkan Unhas selalu kedatangan banyak tamu setiap hari. Bayangkan kalau dia nginap di hotel kita, kan bisa jadi sumber pendapatan universitas di jaman PTN-BH ini,” pungkasnya.
Reporter: Ayu Lestari