Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Belantara Kreatif (BK) Sylva Indonesia (SI) Unhas menggelar webinar bertajuk “Pengaruh Perkembangan Zaman Terhadap Paradigma Kesenian yang Ada di Indonesia” melalui Zoom, Kamis (15/4). Memperingati Hari Seni ini, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengapresiasi karya – karya seniman Nusantara.
Dipandu oleh Pengurus UKM BK SI Unhas, Wardah Wahyuni, turut hadir seniman – seniman lokal. Di antaranya Koreografer dan Pemerhati Budaya, Hikayat Tri Sakti dan Musisi, dan Irfan Asis.
Pada kesempatannya, Hidayat menjelaskan, dunia pertunjukkan teater dan tari memiliki hubungan dan keterkaitan khusus. Tari sendiri merupakan pengembangan materi, sedangkan teater adalah cerita kehidupan dalam seni pertunjukkan.
“Selaku penggiat tari, saya mendapatkan ide dari penciptaan karya tari. Hal tersebut bisa diambil dari karya sastra maupun konflik sekitar,” tutur Hidayat.
Di sisi lain, menurut Irfan, musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa. Penyusunan itu meliputi irama, lagu, nada, dan keharmonisan suara alat yang menghasilkan irama.
“Dengan musik, saya bisa mengeluarkan perasaan dengan membuat lagu. Musik bahkan bisa membuat kita lebih semangat untuk survive,” ujar Irfan,
Namun, di tengah pandemi ini, koreografer dan musisi tidak dapat beraktivitas dengan bebas karena situasi yang tidak memungkinkan. Social distancing menyebabkan pementasan tidak dapat dilakukan secara langsung.
Untuk itu, Irfan berpendapat pemerintah telah andil dalam menangani dan mempertahankan eksistensi para seniman dengan mengesahkan pertunjukkan secara virtual. “Saat ini sudah dilegalkan oleh pemerintah sehingga para seniman dan penonton dimudahkan berkarya maupun menikmati karya,” ungkapnya.
M201