Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasanuddin (BEM UH) menyebarkan Kuesioner Problematika Kampus Unhas secara daring. Kuesioner tersebut mulai disebar pada Minggu, (29/12/2019).
Menteri Kajian Isu Strategis (Kasrat) dan pergerakan BEM UH, Nur Wahid mengatakan penyebaran kuesioner didasari dengan problematika Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) Unhas yang tak selesai.
Selain itu, Wahid mengatakan penyebaran kuesioner bertujuan untuk mengambil data dari setiap mahasiswa Unhas, problematika serta tanggapan mereka terkait Unhas di masa sekarang.
“Dengan kuesioner ini kita bisa mengatahui komentar mahasiwa terhadap Unhas, mulai dari anggaran, infrasturuktur, intervensi, PTNBH sampai masalah lain yang diperoleh tiap individu,” jelasnya.
Di akhir kuesioner mahasiswa akan disuguhkan pertanyaan terkait keresahan dan keluhan terhadap Unhas, tanpa dibatasi kata. BEM UH menargetkan bisa mendapatkan responden mahasiswa sebanyak seratus orang di setiap fakultasnya.
Wahid berharap dengan adanya kuesioner ini, setiap individu yang ada di Unhas dapat terlibat dalam menyalurkan informasi dan aspirasinya, dan turut aktif terlibat dalam pengawalan problematika yang ada di Unhas.
“Harapan saya setiap individu yang ada di Unhas ikut terlibat dalam menyalurkan informasi dan aspirasinya lewat kuesioner ini,” singkatnya.
Hafis Dwi Fernando