Organisasi Kemahasiswaan Fakultas Teknik (OKFT) Unhas mengadakan Debat Kandidat untuk memilih Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM FT-UH) Periode 2020 dan Kandidat Ketua Umum Senat Mahasiswa (SMFT-UH) Periode 2020 di Sekretariat Tambang 2018, Jl. STTP, Gowa, Rabu, (15/7).
Kegiatan ini dilakukan disatu lokasi dengan jumlah peserta yang hadir bekisar 40-50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker dan cuci tangan bagi peserta yang baru datang.
Dimoderatori Kandidat periode 2019 dan Tim Screening, Al Fajrin Syawal dan Miswari. Acara debat ini memberi kesempatan ke setiap peserta yang hadir untuk memberikan pertanyaan. Begitu selesai disampaikan, pertanyaan langsung dijawab kandidat 01 kemudian ditanggapi kandidat 02 begitupun sebaliknya.
Calon-calon yang beradu argumen adalah Angga Amartha Auliah dan Irfanita Nurhidayah Hasan, sebagai calon Ketua BPM FT-UH Periode 2020, serta Ulan Batawen dan Fathurrahman Aslam sebagai calon Ketua Umum SMFT-UH Periode 2020.
Khusus sesi debat calon Ketua BPM FT-UH, membahas mengenai pedoman peradilan yang akan diterapkan oleh masing-masing kandidat. Sedangkan untuk calon Ketua Umum SMFT-UH, membahas mengenai terobosan yang akan dilakukan di masa kepengurusan yang singkat ini, dan juga tentang pengawalan student center di Fakultas Teknik.
Muhajir Ahmad Sigi, selaku Ketua Panitia Kongres Mahasiswa Teknik (KMT), mengatakan alasan mengangkat isu tersebut untuk mengantisipasi setiap pelanggaran yang dilakukan warga, sehingga ada landasan untuk mengadili.
“Mengingat juga masa kepengurusan yang singkat, jadi setiap kandidat perlu memaparkan secara menjurus kemana tujuan kepengurusan periode ini,” lanjutnya.
Ia juga mengatakan bahwa debat ini hanya diadakan satu kali, dan dalam waktu dekat ini akan diadakan Pemilu Raya, namun belum memiliki tanggal yang pasti. Sekarang para kandidat sedang melakukan kampanye.
Di akhir wawancara, Mahasiswa angkatan 2018 itu menyampaikan harapannya terkait kegiatan debat dan untuk para kandidat yang sedang bersaing.
“Semoga kegiatan tadi menjadi penilaian tersendiri bagi warga OKFT akan ke arah mana OKFT ke depannya, dan semoga kegiatan debat seperti ini lebih ditingkatkan untuk ke depannya. Siapa pun yang terpilih, kita tetap mendukung demi selarasnya OKFT. Karena menjadi seorang pemimpin di OKFT itu sangat sulit, karena mereka harus bisa menyatukan 13 warna yang membawa kepentingan yang berbeda beda,” tutupnya.
M127