Jauh di ujung pena
Tergores sebuah takdir untukku
Menuliskan sebuah konspirasi di muka semesta
Tanpa tersisihkan satupun majas untukku
Pena dan semesta masih bersandiwara
Terus menggores melewati garis waktu
Jauh di ujung lembayung
Senja masih saja terbayang
Walau gelap malam telah datang
Walau gores jingga telah pergi hilang
Walau telah datang kerlip kerlip bintang
Masih saja goresan megah itu terus terkenang
Jauh di ujung nadir
Aku ikut bersama takdir
Mengalir dalam jam pasir
Sembari mengingat sebuah hadir
Jauh di ujung kenangan
Ku berdiri di balik nisan
Tanpa karangan tapi tangisan
Ibu, sekarang aku datang dengan kesuksesan
Karya: Muhammad Nur S.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
Departemen Ilmu Kelautan
Angkatan 2017