Inovasi dan kreativitas dalam bidang teknologi tidak henti-hentinya ditunjukkan oleh mahasiswa Indonesia. Sebagai contohnya, tiga mahasiswa Unhas yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC), melakukan inovasi dengan menciptakan alat yang mampu mendaur ulang karbondioksida.
Sukmawati sebagai ketua dalam tim tersebut mengatakan, pembuatan alat tersebut berawal dari kegelisahannya melihat masalah lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.
“Ide ini berawal dari brainstorming saat sosialisasi PKM pertama tahun 2018 lalu. Mula-mula kami mengidentifikasi apa yang melimpah di lingkungan ini namun keberadaannya merugikan,” jelasnya.
Inovasi yang dibuatnya itu dapat mengefisiensikan kemampuan fitoplankton dalam berfotosintesis. Adapun cara kerja alat tersebut yakni gas karbon dioksida (CO2) yang dihisap oleh kipas akan masuk ke dalam bioreaktor dan tercampur dengan media kultur.
Dengan bantuan cahaya dari LED yang didesain untuk pertumbuhan optimal fitoplankton, CO2 tersebut akan digunakan sebagai bahan dalam proses fotosintesis. Kemudian fitoplankton itu akan untuk memproduksi bahan organik dan oksigen. Di mana, oksigen tersebut akan dialirkan dan dibebaskan ke lingkungan.
Dibalik kesederhanaanya, alat ini memiliki beberapa keunggulan seperti murah, mudah digunakan (friendly user), dan ramah lingkungan (sustainable living).
Citizen reporter