Masa kecilku yang polos
Mengingatkanku pada sebuah lagu pengoyak kenangan
Lagu apa yah?
Oh begini:
Satu, satu, banyak yang sensitif
Dua, dua, banyak yang dilarang
Tiga, tiga, banyak tutup mata
Satu, dua, tiga, semua jadi diam
Satu, dua, tiga, diam untuk apa?
Hem, atau ini?
Satu, satu, banyak tidak paham
Dua, dua, tidak mau paham
Tiga, tiga, jadi salah sangka
Satu, dua, tiga, kita yang dilarang
Satu, dua, tiga, kita jadi setan
Ah, atau ini?
Satu, satu, banyak penasaran
Dua, dua, banyak yang bacakan
Tiga, tiga, akhirnya paham
Satu, dua, tiga, diributkan ulang
Satu, dua, tiga, isu dialihkan
Eh, kayaknya bukan juga
Lebih baik diam, ah!
Takut salah
Nanti kalau ditanya
bilang saja lupa
Penulis: Hasnan Sutadi
Mahasiswa Geofisika,
Fakultas MIPA Unhas,
Angkatan 2018.