Unhas bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti menggelar Forum Inovasi Pangan dan Kesehatan, Kamis (27/9). Kegiatan yang berlangsung di Aula LKPP itu dihadiri Dirjen Penguatan Inovasi, Dr Ir Jumain Appe M Si, dan Rektor Unhas, Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu MA.
Kemudian, acara itu dibuka Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Dr M Iqbal Suhaeb.
Jumain Appe mengungkapkan, forum ini bertujuan mempertemukan berbagai stakeholder baik dari pemerintah daerah, perguruan tinggi dan dunia usaha. Dunia usaha yang dimaksud adalah yang bisa berkembang dan bersaing.
“Melalui forum ini perusahaan yang inovatif dapat melakukan perubahan yang didorong oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut dapat terjadi jika didukung perguruan tinggi yang menguasai iptek serta mampu melibatkan pemerintah daerah dalam pengembangan potensinya masing-masing,”katanya.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan program Kemeristekdikti yang diselenggarakan pertama kali di luar Pulau Jawa.
Mengangkat tema “Pengembangan Klaster Inovasi untuk Mendukung Industri Pangan dan Kesehatan”, Kemenristekdikti lebih berfokus pada pangan dan kesehatan dikarenakan persoalan pangan di Indonesia masih sangat rentan.
“Kita masih sering hadapi krisis pangan dan persoalan kesehatan dimana BPJS kesehatan sekarang mengalami defisit,”tambahnya.
Rencananya, forum ini akan digelar selama dua hari, 27 hingga 28 September sebagai rangkaian dari Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas 2018).
Nurmala