Duta Besar Misi Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN, Huang Xilian melakukan kunjungan ke Universitas Hasanuddin (Unhas). Kunjungan ini dalam rangka soft Launcing “Centre for ASEAN-China Studies and Exchange” yang dilakukan oleh Pusat Bahasa Mandirin Unhas. Dalam pelaksanaannya, Soft Launching ini berlangsung pada pukul 08.00 Wita di Gedung IPTEKS Unhas, Kamis (12/09).
Centre for ASEAN-China Studies and Exchange merupakan pusat pembelajaran, pelatihan tenaga teknis dan profesional, promosi kunjungan pertukaran staf pengajar dan mahasiswa antara China dan Indonesia, penelitian dan promosi khusus dalam bidang pariwisata, serta distribusi informasi program ASEAN Summer Camp dan Beasiswa.
Soft Launching Centre for ASEAN-China Studies and Exchange ditandai dengan membuka tudung penutup papan nama yang dilakukan oleh Huang Xilian, didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, serta Kepala Pusat Bahasa Mandarin Unhas.
Ketua Pusat Bahasa Mandarin Unhas, Prof Dr Burhamuddin Arafah MHum menjelaskan, Center ini telah diinisiasi sejak bulan Februari. Di mana fokusnya mengarah kepada pelatihan, penelitian maupun pendidikan yang menggoptimalkan SDM Unggul.
“Banyak hal yang akan kita lakukan nantinya. Tentu kita akan bersama-sama memanfaatkan secara optimal dari apa yang bisa kita lakukan. Masih banyak pekerjaan rumah terkait gagasan ini. Namun, semoga kita tetap berusaha dan sungguh-sungguh untuk berkontribusi dalam banyak hal,” jelas Prof Arafah dalam rilis yang diterima.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas, Prof Restu, sapaan akrabnya juga menjelaskan, terkait pencapaian serta kerjasama Unhas baik nasional maupun Internasional.
“Salah satu kerjasama dengan partner luar negeri yang paling produktif adalah kerjasama antara Unhas, Confucius Institute Headquarters, dan Nanchang University of China. Kerjasama ini telah dijalankan dengan sangat baik melalui kegiatan di Pusat Bahasa Mandarin dan Confucious Centre di Unhas. Kedua institusi ini tidak hanya melayani komunitas akademik Unhas, namun juga masyarakat umum. Selanjutnya, sebagaimana kita ketahui bersama, akan dibentuk Centre for ASEAN-China Studies and Exchange,” jelasnya.
“Kami sangat berharap agar inisiatif ini membawa dampak positif dan manfaat yang luas bagi sivitas akademik Unhas dan masyarakat umum. Besar harapan kami agar kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dapat berjalan melalui dukungan yang baik dari semua pihak,” tambah Prof Restu.
Huang Xilian selaku Duta Besar Misi Republik Rakyat Tiongkok untuk ASEAN, mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang hangat dan luar biasa dari Unhas. Beliau menjelaskan alasan memilih Unhas sebagai lokasi Center Asean-China.
“Kami percaya, Unhas sebagai kampus terbaik di Indonesia Timur akan mengelola ini dengan baik dan penuh tanggung jawab. Sebagai Duta Besar, saya akan mendukung penuh setiap kegiatan yang akan dilakukan,” kata Xilian.
Ia menambahkan, berbagai bentuk dukungan yang akan diberikan antara lain: menyumbang buku, mengundang dosen atau staf pengajar serta mahasiswa untuk melakukan penelitian ataupun summer camp.
Wandi Janwar